BOGANINEWS, BOLTIM – Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah menjadi cita – cita sejak kecil dari seorang Khaeruddin Mamonto, yang juga mantan aktivis.
Baginya, bekerja sebagai seorang ASN tentu ingin mengabdi pada Negara dan memiliki penghasilan yang jelas, serta jaminan hari tua.
Kepada sejumlah awak media, Selasa (15/3/2022), Khaeruddin mengatakan, kalau ia masuk ASN tahun 2010. Menurutnya, semua jabatan itu mempunyai tantangan. Terlebih di tengah dunia yang semakin kompleks ini. Kata dia, dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, tidak bisa dipungkiri menuntut ASN, khususnya ASN milenial untuk menjadi generasi pembelajar atau lifelong learner. “Artinya tidak hanya menerima, tetapi juga beradaptasi dan mengikuti perubahan ke arah yang positif,” jelasnya.
Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masif saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk memenangi persaingan global. “Untuk menghadapi tantangan dalam persaingan global, ASN tidak boleh hanya sekadar bekerja menjalankan tugas-tugas rutin saja atau business as usual,” terangnya.
Dia memberikan contoh, seperti kondisi pandemi Covid-19 sebagai sebuah kondisi di mana ASN harus adaptif, responsif, inovatif dan kreatif terhadap sebuah perubahan. Bahkan ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan the new normal yang diramalkan akan terjadi setelah pandemi Covid-19 berakhir.
“Jadi ketika kita masuk ke kantor kita harus benar-benar menyadari ada new normal dan kita harus beradaptasi sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi produktivitas kita,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, jika tugas selaku Abdi Negara (ASN), memang mempunyai tuntutan pekerjaan yang sering kali menyita waktu dan pikiran. “Banyaknya tanggung jawab di tempat kerja, seperti tenggat waktu, rapat, target yang harus dicapai dan lainnya, memang sering kali membuat kita lupa waktu,” akunya.
Tak jarang, kata dia, waktu yang semestinya dihabiskan dengan keluarga harus tersita untuk pekerjaan. “Sulit memang, namun kita tak bisa terus-menerus mengorbankan waktu bersama keluarga demi pekerjaan,” ucapnya.
Meski demikian, ia memiliki tips yang dia terapkan dalam dirinya agar seimbang dalam mengatur waktu dengan pekerjaan dan keluarga. “Cara mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga agar hidup seimbang yaitu jaga komunikasi dengan baik, rencanakan liburan bersama keluarga serta manfaatkan jatah cuti,” katanya.
Setelah dipercayakan oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur sebagai Kepala Dinas Kominfo, ia berfikir tantangan digitalisasi merupakan peluang yang bisa digunakan untuk berinovasi.
“Terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Harapanya lebih giat lagi bekerja, serta penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan, terlebih saat ini,” terangnya.
Berikut profil lengkap Kadis Kominfo Boltim
Nama : Khaeruddin Mamonto, SE
Lahir : Kotamobagu, 8 Januari 1984
Jabatan : Kadis Kominfo Kab. Boltim
Istri : Nani Mamonto, S.Pd
Anak :
Khaliza Az Zahra Mamonto
Adinata Caezar Mamonto
Ahmad Zanky Mamonto
Zodiac : Capricon
Pendidikan :
SMA N 1 Kotamobagu Tahun 2001.
Universitas Dumoga Kotamobagu 2007.
Riwayat Pekerjaan dan Jabatan :
ASN 2010 Di Pemkab Boltim.
Kasubag Humas dan Protokol Setwan Kab. Boltim.
Kasubag Program dan Pelaporan Bapelitbangda Kab. Boltim.
Kasubag Persandian dan Telekomunikasi Bag. Humas Setda Kab. Boltim.
Kabag Umum dan Keuangan Setwan Kota Kotamobagu.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kotamobagu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Bolaang Mongondow Timur hingga sekarang.
Komentar