BOGANINEWS, BOLMUT – Sejumblah buru Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), yang berada di wilayah Kecamatan Bolangitang Timur, merasa keberatan dengan tindakan PT. PP Persero.
Hal ini disampaikan oleh koordinator buru TKBM PLTU Binjeita Iwan Patompo. Dikatakannya, harusnya pembongkaran material dilakukan di Jety Tomporer PLTU Binjeita. Namun yang terjadi, justru dilakukan pembongkaran di pelabuhan Labuang Uki.
“Kebijakan yang diambil PT. PP Persero ini sangat mempengaruhi ekonomi kami selaku tenaga kerja bongkar muat. Kami meminta Pemerintah Kecamatan Bolangitang Timur dalam hal Camat, agar dapat mengkoordinasikan apa alasan PT. PP Persero, melakukan pembongkaran material yang dilakukan di pelabuhan Labuang Uki,” kata Iwan, Kamis (17/2/2022).
Lanjutnya, pihak Pemerintah Kecamatan harus melakukan evaluasi terkait kebijakan PT. PP Persero yang sangat merugikan masyarakat, serta TKBM yang berada di Jety Temporer PLTU Desa Binjeita Kecamatan Bolangitang Timur. Camat Bolangitang Timur harus memberikan teguran kepada PT.PP terkait kebijakan tersebut, serta memberikan rekomendasi terkait pembongkaran kapal pengangkut material, harus dilakukan di Jety Temporer PLTU Binjeita.
“Kami berharap pihak Kecamatan Bolangitang Timur dapat merespon aspirasi kami. Apabila dalam 1 X 24 jam surat kami tidak direspon, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran,” tegas Iwan.
Terpisah, Camat Bolangitang Timur Suharto Londa, saat dikonfirmasi via telepon seluler mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan managemen PT. PP Persero, juga dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan usaha Bandar Labuang Uki untuk mengetahui persoalannya.
“Semua objeknya berada di Desa Binjeita dalam hal ini di Jety PLTU. Tapi pembongkaran material dilakukan di pelabuhan Labuang Uki. Pada prinsipnya sangat tidak wajar objeknya di Bolmut, tetapi pembongkaran material di pelabuhan Labuang Uki. Saya sebagai kepala wilayah tidak setuju pembongkaran material tidak dilakukan di Jety PLTU Binjeita,” tegas Camat. (WaOne)
Komentar