BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Masuk dua periode memimpin, Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara terus menunjukkan prestasi dalam memimpin Kota Kotamobagu.
Berbagai penghargaan seakan tak habis-habisnya diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu sejak dibawa manajemen kepemimpinan Wali Kota Tatong Bara.
Kali ini, berkat dukungan penuh Wali Kota Tatong Bara terhadap program, Gerakan Sejuta Akseptor, Pemkot Kotamobagu berhasil menduduki posisi 1 dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tingkat Nasional atau tertinggi se Indonesia dibanding daerah-daerah lain.
Hal ini menyusul dengan ditetapkannya Puskesmas Motoboi di Kecamatan Kotamobagu Selatan, sebagai salah satu fasilitas kesehatan (faskes) terbaik dalam hal pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Alhasil, berkat prestasi tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Naisonal (BKKBN) memberikan penghargaan bagi Pemkot Kotamobagu yang diserahkan Gubernur Sulut melalui Asisten I Dr. Denny Mangala M.Si kepada Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Selasa (2/11/2021) siang tadi di Peninsula Hotel Manado.
Untuk diketahui, MKJP itu dilaksanakan selang bulan April-Juni 2021, dimana untuk pelayanan KB implan dan IUD, Kota Kotamobagu berhasil menduduki posisi pertama dengan total 75,08%, disusul urutan kedua Kalimantan Barat 61,28% dan Sumatera Barat 60%.
Menurut Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, untuk bisa mendapatkan penghargaan itu, Pemerintah Daerah harus bisa memenuhi sejumlah indikator yang ditetapkan dari BKKBN.
“Capaian Metode Kotrasepsi Jangka Panjang atau MKJP itu indikatornya digunakan untuk mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran serta akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial,” kata Tatong Bara.
Menurutnya, penghargaan itu diraih tentunya tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang bisa bekerjasama, berkoordinasi dan saling kolaborasi dalam memenuhi berbagai indikator yang ada.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tinggi atas kerja keras perangkat daerah teknis serta semua pihak yang terlibat langsung dalam pemenuhan indikator-indikator ini. Dan tentunya juga, yang paling penting adalah peran serta masyarakat yang ikut aktif memberikan dukungan dalam pelayanan yang dilaksanakan Pemkot Kotamobagu. Ini menandakan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Kotamobagu sudah berjalan dengan sangat baik,” kata Tatong Bara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, dan seluruh jajaran Pemkot Kotamobagu sampai dengan jajaran Pemerintah Desa dan Kelurahan yang telah bersama-sama mensukseskan Gerakan Sejuta Akseptor di Kota Kotamobagu,.
“Insya Allah kedepan akan bertambah lagi masyarkat yang ingin ber-KB,” harapnya. (Murli)
Komentar