BOGANINEWS, BOLMONG – Program Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dari Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di 12 kecamatan yang menjadi sentra-sentra tanaman pangan di Bolmong, terus disukseskan.
Program Sekolah Lapang IPDMIP tersebut saat ini sudah masuk pertemuan ke-9, usai Kamis 12 Agustus 2021 kemarin dilaksanakan di lokasi irigasi Desa Tadoy Kecamatan Bolaang Timur.
Dimana, Sekolah Lapang bagi para petani yang digelar Dinas Pertanian melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bolaang Timur di Desa Tadoy tersebut, diikuti sebanyak 25 petani dari gabungan 4 kelompok tani yang mengusahakan tanaman padi sawah.
Menurut Koordinator BPP Kecamatan Bolaang Timur Zainul Latama, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari pembangunan irigasi teknis oleh Dinas PU Bolmong kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian melalui pemberdayaan petani dengan Sekolah Lapang Petani padi sawah sebanyak 12 kegiatan.
“Ini sudah masuk pertemuan ke-9,” kata Zainul Latama. SP
Sementara itu, Yutni Waridin, SP, yang juga selaku penyuluh pertanian BPP Kecamatan Bolaang Timur wilayah Tadoy 1 dan Tadoy menambahkan, program Sekolah Lapang IPDMIP ini adalah program pembelajaran non formal bagi petani tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Sehingga petani bisa menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Yang ikuti kegiatan ini ada 25 petani dari berbagai perwakilan seperti gender, petani milenial (muda), petani dewasa (kepala keluarga tani) yang mengusahakan tanaman padi sawah, dimana 25 orang ini adalah gabungan 4 kelompok tani padi sawah yang akan memanfaatkan Daerah Irigasi Tadoy,” kata Yutni kepada BoganiNews.com.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bolmong Remon Ratu mengatakan, tujuan dari Sekolah Lapang bagi petani ini untuk pembelajaran teknis terkait dengan budidaya tanaman padi, mulai dari pembibitan, penanaman sampai dengan panen.
“Dalam pembudidayaan ada metode-metode baru dari teman-teman penyuluh yang dilatih atau belajar dari daerah Makasar, kemudian mereka terapkan di Bolmong. Kegiatan ini dilaksanakan di 12 kecamatan yang menjadi sentra-sentra tanaman pangan,” jelas Remon beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, Sekolah Lapang bagi petani ini sudah berjalan dua bulan.
“Target Dinas Pertanian selama satu musim tanam dan itu akan berjalan tiga bulan kedepan, karena setelah penanaman, perkembangan vegetasi sampai perkembangan reproduktif, disitu diajak kelompok-kelompok petani belajar juga di beri bantuan benih dan pupuk,” jelasnya. (BN)
Berikut ini 12 Kecamatan di Bolmong yang dilaksanakan Sekolah Lapang bagi petani:
- Kec. Dumoga Tenggara
- Kec. Dumoga Tengah
- Desa Dumara Kec. Dumoga Timur
- Desa Kosio dan Desa Doloduo Kec. Dumoga Barat
- Desa Pusian dan Kel. Imandi, Kec Dumoga
- Desa Langagon Kec. Bolaang
- Desa Motabang Kec. Lolak
- Desa Wineru Kec. Poigar
- Desa Tadoy, Desa Bantik Kec. Bolaang Timur
- Desa Mopuya Selatan, Kec. Dumoga Utara
- Desa Tanoyan Selatan, Desa Tungoi, Kec. Lolayan
- Desa Domisil, Desa Cempaka Kec. Sangtombolang.
Komentar