Yasti Apresiasi Penghentian Sementara Operasional Pertambangan PT JRBM

BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow, mensupport dan memberikan apresiasi kepada PT JRBM.

Dukungan Yasti tersebut diberikan, karena PT JRBM di site Bakan, menghentikan sementara operasional pertambangan selama empat hari, guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 di areal perusahaan dan sekitarnya.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Kami sebagai pemerintah dan tim penanggulangan covid 19 di kabupaten bolaang Mongondow tentu memberi apresiasi dan dukungan kepada PT. JRBM sebagai upaya mereka menanggulangi covid 19”. Kata Yasti.

Dikatakan Yasti dari aspek operasional perusahaan, tentu ini berat.

“Tapi demi keselamatan karyawan dan keluarganya, langkah-langkah yang diambil oleh PT JRBM sudah tepat. Mereka lebih mengedepankan aspek kesehatan karyawan dan kemanusiaan,” terangnya.

Imbuhnya, Pemerintah tahu, apa yang selama ini dilakukan oleh PT. JRBM.

“Mereka sudah sangat ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Juga melakukan testing, treasing dan treatment bagi karyawannya. Termasuk melakukan isolasi mandiri secara terpusat di beberapa hotel. Ini menandakan mereka sangat serius,” jelasnya.

Yasti mengungkapkan, pemerintah sudah mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh PT. JRBM selama penutupnya.

“Selain Tes PCR juga akan melakukan sterilisasi terhadap semua unit dan tempat di site Bakan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT JRBM, Edi Permadi, menjelaskan, terkait alasan mengapa JRBM harus menutup sementara kegiatan operasionalnya.

“Ini merupakan pilihan terbaik saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 semata-mata untuk melindungi karyawan dan segenap keluarga. Karyawan adalah aset yang paling berharga yang harus dilindungi. Meski dengan menghentikan kegiatan operasi harus kehilangan sejumlah potensi pendapatan, namun perusahaan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan pekerja dan keluarga,” lanjut Edi.

Katanya, selama tidak ada aktivitas penambangan, perusahaan akan melakukan beberapa kegiatan pemulihan mulai dari penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi seperti mess, kantor dan fasilitas lainnya.

Dijelaskannya, selain itu perusahaan juga akan tetap fokus merawat dan memperhatikan para pekerja yang saat ini sedang isolasi mandiri.

“Mereka akan secara rutin diperiksa dan dirawat dokter perusahaan, diperhatikan semua kebutuhannya. Kami berharap mereka segera sembuh dan bisa kembali bergabung bersama keluarganya,” tandas Edi.

Untuk diketahui, Penghentian sementara operasi PT. JRBM, juga di ikuti dengan testing PCR semua karyawan. Karyawan incamp disite akan di isolasi dan dianggap masuk kerja. (BN)

Komentar