20 Tahun Bunaji Bersama Gerobak Rujak Buah, Keliling Kotamobagu

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Tiada usaha yang sia-sia, itulah tampaknya yang menjadi sugesti penyemangat dari seorang Bunaji.

Laki-laki Kelahiran Provinsi Jawa Timur Kabupaten Jember, yang memutuskan untuk menetap di Daerah Kotamobagu ini, ia sehari-harinya berjualan rujak berkeliling Kotamobagu dengan gerobak miliknya.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Saya datang merantau ke Kotamobagu sejak tahun 1999 dan menetap di Kelurahan Gogagoman Jln Dayanan RT 25. Awal saya di Kotamobagu sudah langsung berjualan sayuran dan pada tahun 2000 saya memutuskan untuk berjualan rujak buah,” kata Bunaji kepada Media Boganinews.com, Selasa (21/6/2021).

Bunaji mengaku, dirinya dibantu sang istri tercinta untuk mempersiapkan buah-buahan dan bumbu serta adonan rempah-rempah pelengkap rujak.

“Setiap hari berkisar jam 10 pagi, saya mulai berangkat dengan gerobak rujak dan keliling sampai jam 4 sore. Allhamdulillah sekarang sudah ada motor kalau dulu masi pakai gerobak dorong dan sepeda,” ujarnya.

Penikmat rujak Bunaji datang dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal itu dibuktikan dengan antusias masyarakat yang datang membeli rujak buahnya.

“Saya bersyukur rujak saya selalu habis. Kalau dulu saya keliling sampai ke kelurahan Gengulang, Kotobangon, sekarang hanya keliling Gogagoman rujaknya habis,” tuturnya.

Harga yang ditawarkan untuk satu porsi rujak relatif sama dengan pedagang rujak lainnya yaitu 10 ribu per porsi.

“Pertama berjualan dari harga 3 ribu rupiah, setelah itu menjadi 5 ribu rupiah, karena bahan untuk rujak semakin naik, maka sekarang harganya 10 ribu rupiah per porsi. Meski begitu Alhamdulillah perharinya bisa habis 40-50 porsi rujak,” imbuhnya.

“Berjualan rujak buah yang ditekuninya selama 20 tahun, menggapai asa. Ia berharap kelak anaknya bisa terus bersekolah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.

Reporter : Mira Manangin

Komentar