BOGANINEWS, BOLSEL – Puluhan guru yang bertugas di desa terpencil di wilayah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), tahun depan akan menikmati tunjangan tambahan. Perhatian Pemkab Bolsel, terhadap penghasilan tambahan bagi 37 guru ini, telah dibuktikan dengan turunnya anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar, hasil lobi pemerintah daerah dari pemerintah pusat.
Anggaran ini, tahun depan mulai disalurkan dalam bentuk tunjangan khusus. Diketahui anggaran tersebut disalurkan oleh pemerintah pusat, setelah menerima usulan dari Pemkab Bolsel, melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan olahraga (Dikbudpora). Meski penyaluran tunjangan khusus ini disalurkan setiap bulanya kepada 37 guru yang berada di wilayah terpencil, namun tidak menghapus tunjangan lain yang bersumber dari APBD Bolsel. Kisaran tunjangan khusus bulanan ini setara dengan besaran gaji bulanan. Menurut Kepala Dikbudpora Bolsel, Ramly Majid, melalui Kabid Dikdas Rante Hatani, bahwa 37 guru tersebut tersebar di Delapan Desa yakni, Desa Pilolahunga, Mayambanga, Posilagon, Pidung, Onggunoi, Modisi, Dayow dan Desa Iligon. Dengan rincian 31 guru Sekolah Dasar, dan 6 guru SMP.
Sedangkan teknis penyalurannya, Dikbudpora masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Ini akan direalisasikan mulai tahun depan. Saat ini kita masih menunggu juknis yang menentukan besaran yang diterima oleh guru-guru yang ada di wilayah terpencil,” jelas Rante. (Ali)
Komentar