BOGANINEWS – Seorang Nelayan asal Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), dikabarkan hilang saat mencari ikan di sekitar perairan Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (04/06/2021).
Informasi yang dihimpun oleh media ini, korban yang diketahui bernama Busra Kamah (45), warga Desa Buluwatu, Kecamatan Sumalata Timur itu, diperkirakan hilang pada Rabu (02/06/2031) yang lalu.
Sebelumnya, pada Rabu (02/06/2021) sekitar pukul 16.00 Wita, korban melakukan kesehariannya mencari ikan di wilayah perairan Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara.
Pada Pukul 17.30 Wita, keponakan korban masih sempat mengantarkan makan malam untuk korban. Setelah mengantarkan makan malam, kemudian ia langsung kembali ke darat.
Seperti biasanya, korban setelah mencari ikan, langsung kembali ke rumah pada pukul 06.30 Wita. Namun, hingga keesokan harinya Kamis (03/06/2021) pukul 16.00 Wita, korban tak kunjung kembali.
Keluarga korban yang saat itu mulai khawatir dengan kondisi korban yang tak kunjung kembali, akhirnya berinisiatif untuk melakukan pencarian terhadap korban, dengan dibantu warga nelayan setempat.
Nahas, setelah melakukan pencarian hingga pada pukul 17.00 Wita, Kamis (03/06/2021), mereka tak berhasil menemukan keberadaan korban, pihak keluarga dan warga nelayan sekitar hanya berhasil menemukan perahu korban, di sekitar perairan Desa Dulukapa.
Mendapati korban tak berada di atas perahunya, pihak keluarga dengan dibantu nelayan setempat, akhirnya langsung berupaya menarik perahu korban ke dermaga Desa Dulukapa, untuk diamankan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, setelah menerima laporan terkait hal itu dari salah seorang Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gorut, lewat Kom Center, Kamis (3/6/2021), segera menerjunkan personilnya yang berada di Pos SAR Kwandang, dipimpin langsung oleh Koordinator Pos Aprianto Hurain.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo, I Made Junetra, kepada awak media mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan Personil Tim Rescue sejumlah 6 orang, menuju lokasi untuk melaksanakan pencarian bersama Tim SAR Gabungan, yang sudah lebih dulu berada di LKP (Last Know Position).
“Dan pagi ini, Jumat (04/06/2021), fokus pencarian Tim SAR Gabungan saat ini adalah, tempat yang dicurigai jatuhnya korban. Serta, menyisir perairan sekitar tempat ditemukannya perahu korban,” ungkap I Made Junetra, pada Jumat (04/06/2021).
Ditambahkannya, proses pencarian terhadap korban, akan dilakukan selama satu pekan kedepan, hingga korban berhasil ditemukan. Proses pencarian korbanpun, akan dilakukan dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19.
“Pencarian akan dilaksanakan selama 7 hari kedepan hingga koban berhasil di temukan, dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan covid-19,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Tim SAR Gabungan, masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban, dengan menyisir sekitar area yang diduga menjadi titik area jatuhnya korban. (BN)
Komentar