BOGANINEWS, BOLSEL – Tingginya curah hujan belakangan ini, mulai membuat masyarakat di wilayah Bolmong Selatan (Bolsel) cemas. Apalagi daerah Bolsel, sangat rawan dengan ancaman banjir dan tanah longsor di saat musim penghujan.
Menanggapi cuaca yang mulai ekstrim ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Selatan (Bolsel) menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terutama ancaman bahaya banjir dan tanah longsor. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bolsel, Ahmadi Modeong menghimbau, agar seluruh masyarakat tetap waspada dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Warga diminta agar tidak membuang sampah disaluran air atau sungai yang berpotensi terjadinya luapan air yang dapat menyebabkan banjir. Begitu juga bagi warga yang tinggal di lereng-lereng gunung dan bantaran sungai, harus lebih waspada.
“Bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai, agar pintar-pintar membaca kondisi alam. Jika sudah berbahaya dan mengancam keselamatan, maka sebaiknya mengungsi dulu ke keluarga yang tempat tinggalnya aman dari ancaman banjir dan longsor,” pinta Ahmadi.
Sementara itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel, sudah menetapkan status siaga bencana. Kepala BPBD Yamin Ismail mengatakan, status siaga bencana di wilayah Bolsel sudah ditetapkan hingga Juli 2017 mendatang. “BPBD saat ini sudah menaikan status dari waspada ke siaga bencana,” kata Yamin Senin (22/05) kemarin.
Lanjut Yamin, pihaknya terus mengupdate informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan juga terus memperhatikan cuaca. Untuk wilayah yang rawan bencana juga terus di pantau seperti Kecamatan Pinolosian Tengan dan Pinolosian Timur yang rawan banjir bandang.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, agar lebih cepat mengambil langka jika sewaktu-waktu terjadi bencana. “Cuaca saat ini tidak menentu. Warga harus memperhatikan debit air sungai dan gelombang laut yang disertai angin,” kata Yamin. (HBO)
Komentar