BOGANINEWS, BOLTIM – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bersama Polres Boltim menggelar apel pasukan kesiap-siagaan tanggap bencana, bertempat di halaman Polres Boltim, Selasa (20/04/2021) pagi tadi.
Apel gelar Pasukan kesiap-siagaan tanggap bencana tersebut, turut melibatkan semua stake holder seperti unsur Polri, TNI dan Pemda Boltim mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Sat Pol-PP, BPBD, PMI, yang dihadiri Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo, Pabung Boltim, Mayor Inf Yopi Tijow, Asisten II Pemkab Boltim, M.R Alung, Asisten III Pemkab Boltim, Rusmin Mokoagow, Kaban BPBD Elvis Siagian, Kasat Pol-PP Saipudin Mokoagow
Kapolres Boltim AKBP. Irham Halid S.I.K mengatakan, tujuan Apel pasukan kesiap-siagaan tanggap bencana dalam rangka melakukan pengecekan kesiapan dari personil dan kelengkapan peralatan untuk mengantisipasi kejadian bencana di wilayah Kabupaten Boltim.
“Kami dari jajaran Polres Boltim bersama-sama dengan pemerintah daerah kemudian Kodim 1303 Bolaang Mongondow, melakukan apel gelar pasukan kesiap-siagaan tanggap bencana dengan maksud dan tujuan untuk melakukan pengecekan kesiapan daripada personil dan juga perangkat di bawahnya, beserta kelengkapan perlengkapan dalam hal untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam,” jelas Kapolres Boltim.
Lanjutnya, belum lama ini BMKG telah mendeteksi adanya potensi bibit siclon tropis di Samudra Pasifik dari laut Timur Papua, yang mempengaruhi bagian utara Indonesia, sehingga berpotensi bencana khususnya Sulawesi Utara, Maluku dan beberapa daerah lainnya.
“Sudah ada peringatan dini yang disampaikan BMKG tentang perubahan iklim cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk di wilayah Sulut pasca badai Siklon tropis, sehingga berpotensi memicu terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi,” terang Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, akibat intensitas curah hujan cukup lama, pada minggu kemarin, telah terjadi longsor dan luapan air sungai setinggi 10 cm di Desa Tobongan dan Desa Paret sehingga menggenangi rumah warga.
“Kemarin salah satu wilayah kita yaitu Desa Paret dan tobongon, mengalami sedikit musibah. Terjadi luapan air dari sungai sampai masuk ke beberapa rumah di daerah tersebut. Kemudian terjadi longsor. Namun Alhamdulillah dengan kesigapan dan kesiapan aparat-aparat kita di lapangan, dibantu masyarakat setempat, kita berhasil melakukan evakuasi terhadap material longsor tersebut sehingga akses jalan bisa dilalui kembali,” jelas Kapolres.
Ia juga menambahkan, dengan adanya apel yang dilaksanakan, diharapkan adanya sinergitas kerjasama serta komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pihak-pihak terkait baik dari kepolisian, TNI maupun Pemerintah Daerah dalam hal penanganan ataupun penanggulangan bencana alam.
“Kita harus saling bersinergi dalam penanggulangan bencana ini. Seperti bagaimana ataupun apa yang harus dilakukan oleh pihak TNI Polri, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas kesehatan, Satpol PP, BPBD, PMI. Ini harus tergambarkan dengan jelas, sehingga bisa tahu persis mekanisme penanganannya seperti apa. Sehingga penanganannya bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Wabup Boltim Oskar Manoppo, mengatakan, pihak Pemda dalam hal penanganan pencegahan dampak bencana, akan mengerahkan semua personil dalam tanggap darurat seperti Dinas kesehatan, Satpol PP/Damkar, BPBD, Dinas Sosial, PMI, juga sampai di Pemerintah Desa.
“Selain itu, kami juga berharap koordinasi dari tingkat kecamatan dan desa agar selalu melaporkan kondisi di masing masing wilayahnya. Selanjutnya bagi masyarakat di bantaran sungai, pegunungan agar lebih berhati-hati saat musim penghujan disertai angin kencang, karena bisa saja terjadi banjir dan longsor. Semoga Boltim selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucap Wabup. (Agung)
Komentar