Belum Tetapkan APBDes, 80 Desa di Boltim Terancam Tak Terima DD/ADD

BOGANINEWS, BOLTIM Kucuran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap satu di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terancam molor. Diketahui dari total 81 desa di tujuh kecamatan se – Kabupaten Boltim, dikabarkan hingga saat ini belum juga menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2021.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Boltim, Rusli Dajoh  Selasa (02/03/2021) kemarin, saat bersua dengan media ini mengatakan, baru satu desa yang sudah mengajukan ABPBDes.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Desa yang telah mengajukan baru Desa Dodap Pante Kecamatan Motongkat. Desa lainnya baru menginformasikan,” kata Rusli.

Pihaknya pun kata Rusli, sudah melakukan komunikasi di tingkatan desa, apa permasalahan sampai ada keterlambatan penetapan APBDes.

“Saya bertanya ke aparat desa apa kendala dan keterlambatan pengajuan APBDes. Kata mereka akan ada pergantian aparat desa. Kemungkinan itu yang membuat mereka tidak fokus atau kurang semangat bekerja. Padahal informasi yang beredar tersebut, tidak serta merta adanya pergantian. Hanya saja yang saya dengar di pidato pak Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Pak Wabub Oskar Manoppo, di pemerintahan yang baru ini, mereka akan melihat kinerja masing-masing pegawai, mulai dari SKPD dan perangkat desa. Jadi bekerja saja agar semuanya jalan,” kata Rusli.

Meski demikian, ia meyakini bahwa, penyerapan anggaran di desa untuk DD – ADD dapat dimaksimalkan pada triwulan kedua tahun anggaran 2021 ini.

“Saya optimis semuanya dapat dimaksimalkan di triwulan kedua, karena permasalahan anggaran tidak hanya di tingkatan desa, tetapi juga disejumlah SKPD anggaran belum ada yang jalan,” jelasnya

Sementara itu, isu penggantian aparat desa sudah ditepis oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, dalam rapat paripurna DPRD Boltim mendengarkan pidato Bupati pekan lalu. Bupati hanya menekankan tingkatkan etos kerja ASN, juga meminta kepada seluruh aparat desa agar bekerja saja dengan baik.

“Saya akan melihat kinerja masing masing ASN juga perangkat desa, mana yang masih disiplin, profesionalitas dan loyalitas tentu itu masih baik. Akan tetapi yang menghujat dan menghina akan bertemu dengan saya. Makanya bekerjalah dengan baik,” pesan Sachrul saat pidato dan apel Bupati, kemarin. (Agung)

Komentar