BOGANINEWS, BOLMUT – Terkait informasi yang beredar bahwa pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melakukan penutupan pelayanan, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) angkat bicara.
Hal ini disampikan Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr. Jusnan Mokoginta. Kepada sejumlah awak media, Rabu (13/12/2021) Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati dan Wabup, juga pihak Dinkes, langsung mendatangi RSUD Bolmut terkait penutupan pelayanan di RSUD tersebut.
Bupati memerintahkan pihak RSUD membuka kemabli pelayanan dengan mengikuti protokol Covid-19. “Kemarin sore pihak Dinkes mendapatkan informasi, bahwa para dokter-dokter di RSUD disuru pulang oleh Direktur RSUD untuk menjalani isolasi mandiri dan sudah tentu ini membuat kekosongan dokter di RSUD,” jelas Jusnan.
Lanjutnya, berdasarkan hal tersebut pihak Dinkes Bolmut melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kekosongan dokter selama para dokter melakukan isolasi mandiri. Perlu menyediakan SDM kesehatan. Rumah sakit mempunyai tugas pelayanan kepada masyarakat. Pada kondisi Covid-19 saat ini pihak RSUD wajib melakukan pelayanan.
“Saya menegaskan kepada direktur RSUD Bolmut dalam melakukan kebijakan, jangan mengambil kebijakan sendiri tapi harus koordinasikan dengan pihak Dinkes, agar kemudian sesuai ketentuan dan Undang-undang yang berlaku. Informasi ada 38 tenaga kesehatan di RSUD Bolmut yang telah diambil Swab test dan salah satunya dokter positif Covid-19, sampai saat ini pihak RSUD belum melaporkan baik kepada Satgas Covid-19 maupun ke pihak Dinkes Bolmut,” terang Jusnan.
Terpisah, Direktur RSUD Bolmut dr. Winny Sowikromo mengatakan, hal ini disebabkan kelalaian staf di internal RSUD. Tidak ada penutupan RSUD, hanya saja tidak ada pelayanan karena seluruh tenaga kesehatan telah di rumahkan guna menjalani isolasi mandiri. “Kami akui ini adalah kecerobohan staf di rumah sakit,” aku Winny. (WaOne)
Komentar