Kehadiran Klinik Desa Berdampak Positif

BOGANINEWS, BOLSEL – Kehadiran klinik desa di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), berdampak positif terhadap pengelolaan keuangan baik di daerah maupun desa. Bahkan, program ini menjadi andalan dalam pengelolaan keuangan di desa-desa.

Menurut Kepala Inspektorat Bolsel Ridel Paputungan, klinik desa merupakan gagasan dari Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu SIP. Bupati menginginkan adanya pengawasan penuh terhadap pengelolaan keuangan baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Bupati menginginkan dana desa tepat sasaran. Jangan sampai pengelolaan dana tersebut menjadi masalah. Makanya perlu ada auditor untuk mengawasi kegiatan yang sumber pendanaanya dari dana desa,” jelas Ridel, Senin (24/04).

Lanjut Ridel, awalnya klinik desa bernama bengkel desa. Nama ini bermakna barang rusak yang datang di bengkel akan diperbaiki. Namun kemudian, nama itu dianggap tidak cocok dan diganti menjadi klinik desa. “Tak hanya mengobati tapi bisa mencegah, dalam hal ini keuangan. Misalnya orang yang mempunyai gejala sakit, solusinya adalah klinik. Kira-kira seperti itu gambarannya dengan klinik desa,” terangnya.

Dijelaskannya, program ini bertujuan membawa perubahan positif bagi daerah dalam hal pengelolaan keuangan. Pekerjaan para auditor memiliki kesamaan dengan audit eksternal yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Tak hanya itu, kedepan auditor yang sudah tergabung dalam klinik desa, akan mengambil status lebih tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan memunculkan auditor-auditor muda. “Kita akan upayakan kedepan peningkatan kapasitas dan kapabilitas APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) daerah, sesuai harapan Pak Bupati,” ucapnya. (Alan)

Komentar