BOGANINIEWS, BOLSEL – Setelah melalui beberapa tahapan laboratorium, akhirnya Kamis (13/04) kemarin, Pisang Goroho dari Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), bisa di olah menjadi tepung.
Berdasarkan surat yang diterbitkan Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Nomor Sertifikat 058-17/FL/4.4/LDITP, tentang pengujian kadar Prosikmat + Energi, maka Pisang Goroho dinyatakan layak di olah menjadi tepung.
Menurut Rinto Paputungan, hasil laboratoriumnya sesuai dengan harapan. “Alhamdulillah dengan hasil lap ini, Pisang Goroho bisa di produksi menjadi tepung,” kata Rinto kepada BoganiNews.com via seluler pagi tadi.
Lanjutnya, berkat dukungan dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel, maka proses pengujian ini hasilnya sangat memuaskan. “Harapan kita pemerintah bisa terus mendukung inovasi baru ini dalam hal pemanfaatan industri pengolahan tepung pisang goroho,” harapnya.
Dikatakannya, jika tepung ini diproduksi dengan profesioanal, maka akan mengangkat nama daerah di tingkat nasional. “Pisang Goroho sudah banyak dikenal dengan cita rasanya yang khas. Nah, dengan di olah menjadi tepung, pasti akan dicari konsumen,” jelasnya.
Rinto juga menambahkan, Pisang Goroho hanya tumbuh di wilayah Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya (BMR). “Jika, di Bogor punya kue lapis talas Bogor, maka sudah saatnya Bolsel punya kue Lapis Goroho,” ujar mahasiswa S2 pasca sarjana IPB ini.
Ia juga mengaku, dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan pemerintah daerah Bolsel terkait pengembangan tepung Pisang Goroho. “Semua berkat dukungan Pemkab Bolsel,” terang Rinto. (Ino)
Komentar