BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Berkat kesuksesannya dalam membangun usaha, Supratman Manggo atau dikenal dengan sapaan Icu, merupakan pengusaha muda asal Kota Kotamobagu yang kini memiliki omzet hingga miliaran rupiah.
Menurut Icu, ia merintis usaha sejak 14 tahun silam. Saat itu kata dia, usianya masih terbilang cukup muda yakni 22 tahun, dengan tempat usaha kontrakan di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Modal hanya nekat, berawal dari nol. Karena banyak bergaul sehingga munculah motivasi untuk membuka usaha. Modal awal saya pinjam uang dari koperasi, untuk buka usaha konter tahun 2006. Karena punya basic IT, selain jual pulsa, aksesoris dan handphone bekas, saya juga menerima jasa service printer,” akunya.
Lanjutnya, seiring berjalan waktu, dari konter kemudian berkembang dan beralih pada usaha jual beli komputer. Kontrakan tempat usahanya pindah di jalan amal tahun 2008 sampai 2009.
“Dari hasil usaha itu saya kumpul dan beli lahan tahun 2009 dan bangun Toko Komputer, yang diberi nama Carper Komputer,” ungkap suami dari Niki Saniman itu.
Namun kata dia, dalam membangun usahanya, ia pernah mengalami tantangan besar di tahun 2012. Dimana usahanya hampir kolaps dan itu adalah ujian terberat yang dihadapinya. Namun, dengan kesabaran dan keyakinan akhirnya ia mampu melewatinya. Meskipun harus kembali meminjam uang untuk tambahan modal.
“Itulah resiko ketika berbisnis yang penting pinjam uang itu harus tepat sasaran. Banyak spekulasi tapi tidak tepat sasaran, bukan untung malah rugi. Pasang surut dalam dunia usaha itu menjadi sebuah ujian. Memang banyak sekali tantangannya,” katanya.
“Yang membuat lagi saya bersemangat disaat banyaknya ujian yang datang, saya ini adalah tulang punggung keluarga. Jika saya berhenti maka semua usaha yang saya rintis ini akan berakhir sia-sia,” ucapnya.
Selanjutnya kata dia, setelah usahanya kembali berjalan normal, ia dan istrinya kembali mengembangkan usaha dengan membuka toko pakaian khusus perempuan dan toko seluler di pusat Kotamobagu, tepatnya di Kelurahan Mogolaing. Dari semua tempat usaha itu, Icu dan istrinya mampu menghasilkan omzet hingga miliaran rupiah.
“Alhamdulillah tahun 2019 saya dan istri membuka lagi dua tempat usaha sekaligus yang diberi nama NS Fashion dan INCOM. Omzet dari 3 tempat usaha ini 1 bulan kurang lebih Rp1 miliar,” tuturnya.
Icu’ yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi ini menjelaskan, jatuhnya usaha karena banyak keinginan yang muncul.
“Ini yang sering terjadi. Belajar dari orang China kenapa mereka sukses, karena yang diutamakan kebutuhan bukan keinginan. Kemudian membangun usaha harus ada pembimbing dan jangan gengsi,” pungkasnya. (*/St)
Komentar