Tatong Bara Resmikan RSIA Kasih Fatimah

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Ir Tatong Bara, siang tadi meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah yang bertempat di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur.‬

Walikota usai menandatangani Prasasti peresmian RSIA Ibu dan Anak

‪Walikota bersama Ketua DPRD dan rombongan tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WITA. Peresmian RSIA Kasih Fatimah tersebut, ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti oleh Walikota.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg
Walikota saat meninjau RSIA Ibu dan Anak

Dalam sambutannya Walikota mengatakan, Pemerintah Kotamobagu sangat mensuport kehadiran RSIA. “Saya memberikan apresiasi atas ide dan gagasan, serta dedikasi atas didirikannya rumah sakit ini,” kata Tatong‬.

Menurutnya, dengan hadirnya rumah sakit ini, maka bisa menekan angka kematian. “Alhamdulillah dengan adanya rumah sakit ini, maka masyarakat di Kotamobagu bahkan di Bolmong Raya, sangat terbantu untuk menekan angka kematian ibu dan anak,” jelasnya.

Sambutan Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Kasih Fatimah, dr Sitti Korompot mengatakan, pendirian rumah sakit ini karena tuntutan pelayanan terhadap masyarakat. “Dengan dukungan dokter specialis, dokter umum, bidan serta staf administrasi, kami berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin. Juga berusaha berinovasi sesuai tuntutan masyarakat,” terang Sitti‬.

‪Di sisi lain, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi Unsrat, Prof. DR, dr. Freddy Wagey SpOG-K mengatakan, bahwa yang menjadi fokus rumah sakit adalah pelayanan optimal terhadap masyarakat. “Pendirian rumah sakit ini di fokuskan bukan pada persoalan keuntungan, tapi yang paling utama adalah pelayanan pada masyarakat,” ucapnya.

Lanjutnya, di Indonesia angka kematian ibu dan anak masih tinggi. Sehingga angka tersebut terus ditekan. “Tolak ukur di suatu daerah ketika angka kematian ibu dan anak masih tinggi, maka pelayanan terhadap kesehatan harus diutamakan agar angka kematian dapat ditekan,” paparnya. (ADVETORIAL)

Komentar