BOGANINEWS, BOLSEL – Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) memiliki sejumlah hewan endemik yang dilindungi. Hal ini diungkapkan tim Wildlife Conservation Society (WCS) Sulawesi Utara (Sulut), saat menemui Wakil Bupati (Wabup) Bolsel Iskandar Kamaru, belum lama ini.
Menurut Manager WCS Sulut Iwan Hunowu, meski Bolsel berada di pesisir pantai, namun daerah ini memiliki banyak hewan endemik yang wajib dilindungi. Apalagi sebagian besar wilayah Bolsel, masuk kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
“Bolsel daerah yang kaya dan banyak menyimpan hewan endemik,” kata Iwan. Dijelaskannya, dari 25 spesies yang ada di Sulut, Empat berada di wilayah Bolsel. “Tarsius juga ada. Saya pernah lihat tapi belum sempat mendokumentasikannya,” aku Iwan.
Terkait pertemuan dengan Wabup kata Iwan, lebih banyak membahas tentang hewan endemik khas tanah Bolango. Seperti burung Maleo yang banyak dijumpai di wilayah hutan Tanjung Binerean. “Pada pertemuan itu, kami meminta dukungan dari pemerintah, karena Tanjung Binerean sudah berada di luar kawasan taman nasional,” jelasnya.
Dikatakannya, pertemuan tersebut tidak lain untuk membantu mengembalikan populasi burung Maleo yang hampir punah. Caranya dengan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda), tentang perlindungan hewan endemik.
Sementara itu, Wabup sangat mendukung terhadap upaya konservasi di wilayah taman nasional. Bahkan akan bersama-sama menjaga dan melindungi semua hewan endemik yang berada di wilayah Bolsel. “Kami sangat mendukung kegiatan konservasi dan pengembangan di Tanjung Binerean,” kata Wabup.
Dengan adanya pengembangan Binerean yang masuk pada destinasi wisata, maka dapat dipastikan masyarakat bisa melihat burung Maleo secara langsung. “Bolsel sangat beruntung karena berada di Teluk Tomini dan laut Maluku. Tanjung Binerean bukan hanya milik Bolsel, namun milik Indonesia sehingga akan dibuatkan Perda,” tegas Wabup. (Alan)
Komentar