BOGANINEWS, BOLMUT – Kunjungan bakal calon gubernur (Balon) Sulawesi Utara (Sulut) Vonnie Anneka Panambunan (VAP), dinilai sangat mencederai demokrasi.
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bolmut, Safrizal Walahe, sebagai pemuda Bolmut dirinya sangat menyayangkan sikap Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneka Panambunan (VAP) yang membagi-bagi uang ke masyarakat Bolmut.
“Kalau memang ada agenda politik di wilayah pantura, harusnya melakukan pendidikan politik yang baik. Bukan dengan cara seperti yang ditunjukan VAP kepada masyarakat Bolmut dengan membagi-bagi uang, karena itu mencederai demokrasi, bahkan pragmatisme yang diperlihatkan kepada masyarakat,” jelas Walahe.
Advokat muda ini juga mengatakan, pragmatisme adalah musuh bersama, harusnya diberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat.
“Saya sebagai masyarakat Bolmut menilai, VAP telah memberikan pendidikan pragmatis kepada rakyat. Masyarakat dipangil untuk menerima uang 50 ribu rupiah per orang. Jangan menganggap masyarakat hanya akan dijadikan nafsu politik yang bisa dibeli kapan saja, serta jangan melihat tolak ukur masyarakat Bolmut dari sisi uang pada momentum politik,” tegas Isal sapaan akrabnya. (WaOne)
Komentar