BOGANINEWS, BOLSEL – Seluruh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) termasuk di Bolmong Selatan (Bolsel), dituntut harus terakreditasi. Menurut Kepala SKB Bolsel Satria Arsyad, berkas akreditasi SKB Bolsel hari ini sudah dikirim.
“Berkas kita sudah disiapkan sejak diresmikan gedung SKB oleh Bupati Januari lalu,” kata Arsyad. Ia juga menjelaskan, ada Tiga indikator penilaian kenaikan status SKB yang sudah dipenuhi. Mulai dari sarana, prasarana, serta tenaga pendidik atau tutorial. “Akreditasi ini akan banyak membawa keuntungan bagi SKB Bolsel, karena akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pusat,” jelas Arsyad.
Lanjutnya, setelah terakreditasi, SKB akan menjadi Tempat Uji Kompetensi (UTK). Kemudian tidak lagi bergabung dengan sekolah pemerintah. Apalagi sesuai instruksi Bupati, pihak SKB Bolsel harus pro aktif mengurus akreditasi, agar kedepan akan menciptakan para pengusaha yang kreatif dengan hasil karyanya. “Pak Bupati menginginkan SKB menjadi pilot project pertama di Sulut,” ucapnya.
Dikatakannya, jika proses akreditasi berjalan mulus, maka SKB Bolsel menjadi lembaga pendidikan non formal pertama di Indonesia yang terakreditasi. “Saat ini kita fokus pada pendidikan kesetaraan. Dan yang sudah siap mengikuti ujian paket B dan C sebanyak 358 orang,” terangnya. (Alan)
Komentar