BOGANINEWS, BOLMUT – Kisruh yang berkepanjangan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulut, hingga kini masih terus bergulir. Dualisme kepemimpinan DPW PPP Sulut ini, bakal berimbas pada Pilkada Bolmut.
Seperti diketahui, PPP Sulut saat ini memiliki dua kepemimpinan yakni versi Djafar Alkatiri dan Depri Pontoh. Dualisme kepemimpinan ini, sangat berpengaruh pada calon kandidat Bupati yang akan di usung PPP pada Pilkada Bolmut 2018 mendatang.
Menurut Ketua DPW PPP versi Djafar Alkatiri, sesuai AD/ART Partai, dirinya masih Ketua DPW Sulut. “Pada Muswil lalu dihadiri 14 DPC. Tetapi yang dihadiri oleh Ketua dan Sekertaris hanya 11 DPC. Seharusnya di hadiri minimal 11 DPC yang sah kepengurusannya,” jelas Djafar, saat dikonfirmasi via seluler.
Djafar juga mengaku, jika dirinya telah mengantongi SK (Surat Keputusan) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Secara kelembagaan sah menurut hukum,” jelasnya. Dikatakannya lagi, hingga kini PPP belum merekomendasikan siapa nama yang akan di usung partai untuk maju di Pilkada Bolmut 2018. “Belum ada rekomendasi dari partai untuk Pilkada Bolmut,” tegasnya.
Terpisah, Ketua PPP Bolmut Salim Bin Abdullah, kepada sejumlah media mengatakan, meski saat ini ada dualisme kepemimpinan PPP di Sulut, tapi bukan berarti PPP Bolmut tidak solid dan tidak bisa mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada nanti. “Masih dalam naungan partai yang sama meski ada dua kepemimpinan,” singkatnya. (WaOne)
Komentar