BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akan melakukan tindakan tegas bagi penyebar informasi hoax di media sosial (Medsos).
Diskominfo meminta, masyarakat dapat menggunakan medsos dengan baik, benar dan santun, dalam penyampaian informasi.
“Sesuai pantauan kami, banyak masyarakat menggunakan atau menyampaikan informasi melalui medsos, sangat tidak berimbang bahkan hoax. Bahkan ada yang terkesan memprovokasi. Apalagi berita yang disajikan melalui medsos berkaitan dengan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, yang sampai hari ini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah,” jelas Sekretaris Dinas Kominfo Boltim, Fitra Damopolii, kepada awak media, Jumat (17/4/2020).
Selain itu, pihaknya telah melakukan identifikasi faktual terhadap akun-akun yang menyebarkan postingan-postingan bernuansa provokatif.
“Rata-rata akun ini adalah akun palsu yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu. Dikhawatirkan dengan adanya informasi yang tidak berimbang dan sengaja disebarluaskan lewat medaos, akan menimbulkan resistensi dan kekhawatiran masyarakat apalagi di kondisi ancaman wabah virus Corona sekarang ini,” terangnya.
Lanjutnya, Pemkab Boltim melalui Dinas Kominfo mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar menggunakan medsos dengan benar dan informasikan hal-hal yang positif dan mendidik.
“Bila ada informasi yang beredar lewat medsos jangan langsung mempercayai informasi tersebut. Tapi kroscek kebenarannya lewat dinas atau lembaga teknis yang menangani persoalan yang diberitakan, agar tidak persepsi lain atau multi tafsir yang beragam. Yang ditakutkan akan berdampak hukum bagi sang penyebar informasi itu,” kata Damopolii. (Agung)
Komentar