BOGANINEWS, BOLMONG – Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di awal tahun 2020 ini, membuat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Hj. Farida Mooduto, berharap semua pihak terlebih khusus orang tua untuk giat mengawasi anak-anak.
“Karena banyak kasus sekarang, bukan lagi anak kecil tapi justru yang ditingkatan SMP dan SMA. Untuk itu pendidikan agama sedini mungkin terhadap anak terus diberikan, serta pengawasan terhadap penggunaan media sosial perlu setiap minggu ketika kita memberika handphone kepada anak harus diperiksa,” pintanya.
Menurutnya, berkaca dari kasus-kasus kemarin, kasusnya hanya lewat handphone. “Kasihan ketika ada yang terjadi akan berdampak pada kejiwaan si anak. Terutama saat ke sekolah sudah malu karena mendapat bulian dari teman-temannya,” kata Farida.
Diketahui, berdasarkan data dari DP3A Bolmong, hingga Februari 2020 sudah terjadi 17 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang di dominasi kasus cabul. (ino)
Komentar