BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, Rabu (8/1/2010) kemarin, telah melantik dan mengambil sumpah kepada ratusan pejabat baik eselon II, III dan fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Kotamobagu.
Menariknya, istri dari Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, yakni Anki Taurina Mokoginta ST.MM yang sebelumnya diketahui banyak bergelut dengan bidang infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (PU), maupun Dinas Perumahan Rakyat, secara tiba-tiba diminta wali kota untuk memimpin instansi Dinas Pariwisata.
Menurut Wali Kota Kotamobagu, penunjukkan Anki Taurina Mokoginta ST.MM ini memiliki dasar yang cukup kuat.
“Saya mau, seluruh pemberdayaan masyarakat yang ditangani oleh TP-PKK, harus juga difokuskan untuk pengembangan pariwisata di daerah kita ini. Lebih dari itu, dengan latar berlakang dari Dinas Pekerjaan Umum juga Perumahan Rakyat, harus ada terobosan untuk membangun ifrastruktur pariwisata di daerah kita ini. Saya yakin, Mama Kinan mampu mewujudkan itu, sehingga Dinas Pariwisata bisa lebih maju kedepan,” kata Tatong Bara.
Meski begitu, Tatong mengakui kalau tugas Anki Taurina Mokoginta cukup berat kedepan, dengan sejumlah tanggung jawab yang harus diemban oleh dirinya, yakni sebagai Ketua TP PKK, Kepala Dinas Pariwisata, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kotamobagu.
“Dekranasda memiliki hubungan erat dengan pengembangan pariwisata daerah, sehingganya saya yakin beliau akan mampu mensinergiskan program Dekranasda dengan sektor pariwisata di daerah kita,” kata Tatong.
Dijelaskannya juga, dipilihnya Anki sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata, telah melalui kajian matang, dimana dirinya mengungkapkan kalau pemilihan seluruh pejabat tersebut, cukup menguras waktu sepanjang sekira 48 jam penuh, untuk bisa menempatkan orang yang tepat di seluruh jabatan yang dilantik kemarin.
“Saya bersama pak Wakil Wali Kota juga tim Baperjakat menggodok ini selama 2 malam penuh. Bahkan, kami harus pulang pukul 03.00 WITA dini hari, sebelum akhirnya menuntaskan dan melantik para pejabat siang ini,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Tatong juga menegaskan kalau penempatan pejabat yang dilakukan, tidak melihat secara subjektif personal, namun lebih mengarah kepada rekam jejak dari mereka yang akan menempati jabatan yang diberikan.
“Saya mengingatkan hari ini sudah terseleksi dengan baik, mereka-mereka yang mampu. Ketika saya menentukan jabatan-jabatan ini, beberapa personal diperebutkan, dan ternyata hanya terputar pada mereka yang hari ini dilantik. Satu contoh yang ingin saya sampaikan, ketika ada salah satu pejabat yang sudah menjadi sekretaris di jabatan tersebut, dia tidak memanfaatkan peluangnya, dengan tidak menunjukkan kemampuan dan konsolidasi yang baik, akhirnya tidak ada satu pegawai pun yang meminta dirinya ketika ada jabatan yang kosong. Makanya, saya tegaskan kembali, kalau para pejabat yang sudah dilantik, tunjukkanlah performa dan intergitas serta kinerja terbaik dalam jabatan yang diberikan tersebut,” tegas Tatong. (ino)
Komentar