BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengelar rapat kerja penyelenggaraan program Kota Sehat, yang dilaksanakan di aula Kantor Bappeda, Rabu (25/01). Rapat kerja tersebut dipimpin langsung Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Tahlis Gallang SIP, MM.
Dalam rapat itu, membahas Sembilan tatanan yang akan dinilai di Kota Kotamobagu. Termasuk masalah pemukiman, sarana dan prasarana, serta kehidupan masyarakat mandiri untuk lebih difokuskan dan disosialisasikan ke masyarakat.
Menurut Sekkot, para Camat, Lurah dan Sangadi (Kepala Desa) yang ada di Kotamobagu, selaku perpanjangan tangan Pemerintah, harus membantu melakukan sosialisasi soal rencana program kota sehat kedepan. “Program ini harus didukung oleh semua pihak dan disosialisasikan ke masyarakat,” kata Tahlis.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kotamobagu, Arudji Mongilong mengatakan, pihaknya telah membahas program kerja kota sehat bersama tim pembina dan beberapa SKPD terkait. “Kita akan mensingkronkan program-program dari SKPD dan program yang terkoordinasi dengan FKS, agar seluruh program dapat berjalan dengan baik,” kata Arudji.
Lanjutnya, dalam waktu dekat, FKS tingkat Kecamatan akan segera dibentuk. “FKS sehat di Desa dan Kelurahan sudah hampir terbentuk semua. Kita tinggal menunggu waktu untuk pembentukan forum kota sehat di tingkat Kecamatan,” jelasnya. (Advetorial)
Sembilan Pokok Pembahasan Tatanan
– Kawasan pemukiman
– Sarana dan prasarana umum
– Kawasan sarana tertib lalulintas dan pelayanan transportasi
– Kawasan pertambangan sehat
– Kawasan hutan sehat
– Kawasan industri dan perkantoran sehat
– Kawasan pariwisata sehat
– Ketahanan pangan dan gizi
– Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kehidupan sosial yang sehat.
(Advetorial)
Komentar