Guru di Desa Tertinggal Bakal Menerima Tunjangan Lebih

BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Selatan (Bolsel), akan memberikan tunjangan lebih bagi tenaga pengajar di Desa terpencil dan tertinggal.

Menurut Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bolsel, Rante Hatani, para tenaga pengajar di desa terpencil selain mendapat tunjangan profesi guru (TPG) untuk guru yang mengajar di desa tertinggal, mereka juga akan mendapat tunjangan khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Mereka ada yang menerima tunjangan lebih. Tunjangan khusus dan tunjangan kinerja daerah (TKD),” terang Rante. Lanjutnya, tunjangan khusus sudah ada di kas daerah sebesar Rp 1,2 miliar untuk 37 guru. Untuk pencairan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kemendikbud terkait besaran dan penyalurannya.

“Besarannya kemungkinan setara dari gaji pokok se bulan. Tapi kami tetap menunggu Juknis,” kata Rante. Dikatakannya, Diknas saat ini masih menunggu data desa tertinggal, yang merupakan rekom dari Kemendikbud yang diambil dari Kementrian Desa. Setelah itu, Dikpora Bolsel, tinggal memasukkan data guru mengajar di desa tertinggal yang berjumlah 37
orang dari 8 sekolah.

“Ada sekitar Tiga puluh guru SD. Sisanya guru SMP,” aku Rante. Ditambahkannya, kesejahteraan guru di desa terpencil khusus wilayah Bolsel sangat terjamin. TKD ASN di wilayah pelosok lebih tinggi dibanding dengan mereka yang bertugas di sekitar ibu kota. “Itu wajar karena tugas mereka jauh,” tambahnya. (Ino)

Komentar