BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengajak seluruh pihak untuk lebih serius terkait Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kota Kotamobagu.
“Untuk memeringai TPPO, kita harus mencari tau terlebih penyebab sampai terjadinya aksi ini. Tentunya kita mulai dari hulu, kita benahi dulu sampai ke atas ke bawah. Sebab dalam TPPO adalah masalah ekonomi, ada kesenjangan sosial. Selain itu, untuk memberikan efek jerah ada aturan hukumnya, ada Undang undangan lex specialis. Sehingga efek jerah terhadap pelaku benar-benar dirasakan,” kata Tatong ,usai menghadiri sosialisasi TPPO yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu.
Dikatakannya juga, dengan adanya kehadiran Deputi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kotamobagu bisa memberikan semangat kepada kita semua.
“Kehadiran ibu Deputi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kotamobagu memberikan kita motivasi untuk lebih giat lagi mencengah terjadi TPPO. Apalagi kita sudah memiliki Pos Puspaga yang melayani sampai keluarga wilayah Kotamobagu, bahkan sampai ke Minahasa Selatan, Rumah Sanggah Anak sedang kita benahi, serta sampai pada penanganan korban kekerasan anak dan perempuan terus kita lakukan,” jelasnya.
Menurutnya, sampai dengan saat ini Kota Kotamobagu belum terjadi TPPO.
“Tahun 2019 belum ada TPPO di Kotamobagu, inilah salah satu fungsi adanya Pos Puspaga,” tambahnya. (Tr01/Ino)
Komentar