BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Sejak dinaikannya tarif air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow, sebagian warga di wilayah Kota Kotamobagu ingin kembali menggunakan sumur.
Hal ini diungkapkan Erlina salah satu ibu rumah tangga di Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara. Menurutnya, kenaikan tarif air ini sudah mulai membebani setiap kali pembayaran.
“Harusnya daerah yang masih kaya akan air ini, tidak perlu menaikan air semahal ini. Akhirnya, kita masyarakat juga yang mulai terbebani akan tarif ini,” ucap Erlina yang merupakan ibu satu anak ini.
Lanjutnya, masih banyak keperluan penting lainnya yang masih boleh kita bayarkan seperti BPJS, listrik, dan kebutuhan lain.
“Daripada harus pusing terus memikirkan hal ini, mending kita gali sumur saja,” kata Erlina dengan nada kesal.
Hal senada juga dikatakan, Hata Mokoginta, warga Kota Kotamobagu lainnya yang turut merasakan dampak kenaikan tarif air ini. Diungkapkannya, dia bersama istrinya sudah terbebani dengan harga tarif ini.
“Tarif ini sudah sangat membebani kami sebagai masyarakat. Mending kita pakai sumur saja dari pada repot-repot berdebat lagi akan hal ini, sementara tidak ada respon dari pihak terkait untuk menurunkannya,” kata Hata. (Ino)
Komentar