BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kamis (25/04/2019), bertempat di halaman Kantor Bupati, mengelar upacara Hari Buruh Nasional, dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Pada kesempatan itu, Bupati Sehan Salim Landjar, dalam pidatonya mengucapkan, selamat Hardiknas kepada guru, siswa-siswi sampai sarjanawan dalam pegawalan perjalanan sistem pendidikan Nasional. “Juga selamat hari buruh kepada seluruh pekerja yang ada di kabupaten Boltim. Sebagaimana di ketahui pada tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang merupakan pahlawan pendidikan, serta tokoh Nasional,” kata Bupati.
Lanjutnya, patut bersyukur bangsa Indonesia yang barusan berhasil melakukan penghelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 lalu dan prosesnya masih terus berlanjut menuju penentuan akhir pada tanggal 22 Mei 2019. Untuk itu di lihat dari sudut pandang pendikan tentang Pemilu, harus jadi proses pembelajaran untuk setiap warga Negara dan pada hakekatnya momentum untuk terjadinya perubahan tingkah laku menuju kedewasaan.
“Semakin dewasa berdemokrasi, sebetulnya warga Negara yang demokratis bertujuan pendidikan yang Nasional mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2006 tentang sistem pendidikan Nasional. Pada pasal 17 menyebutkan tujuan pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beradab serta bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berahlak mualia, kreatif, berbudaya dan demokrasi,” jelas Bupati.
Sehan juga menekankan, di sini kekuatan sektor pendidikan urgensinya terkait dimana hari pendidikan nasional untuk memajukan kebudayaan. “Tentu ini merupakan pesan penting KI Hajar Dewantara tentang pendikan dan kebudayaan menciptakan ekosistem pendidikan dengan nilai-nilai yang ada. Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan dalam sumber daya manusia yaitu, dalam pendidikan yang dimaksud berkarakter membentuk insan yang mulia, sopan santun, tanggung jawab dan budi pekerti yang luhur. Saat ini untuk peserta didik yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi, mereka lebih mudah dan memahami teknologi. Untuk itu hal ini bisa di manfaatkan oleh sekolah dan para guru, untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi dan digital,” paparnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap kepada peserta didik dan pemangku kepentingan untuk terus tingkatkan kualitas pendidikan. “Jangan hanya mengajarkan apa yang sudah diketahui, akan tetapi bagaimana menggerakan perasaan hati kepada anak-anak, sehingga mereka mampu untuk mengetahui apa yang kita ketahui,” jelasnya. (Agung)
Komentar