Bawaslu Kotamobagu Ajak Media Ikut Pantau Proses Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Untuk menyukseskan pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kotamobagu bersama puluhan media cetak maupun online di Kotamobagu, Jumat (29/3/2019) menggelar diskusi terkait peran media dalam rangka Pemilu serentak tahun 2019, bertempat di kantor Bawaslu Kota Kotamobagu.

Ketua Bawaslu Kota Kotamobagu Musly Mokoginta yang memimpin pertemuan tersebut mengatakan, media merupakan mitra Bawaslu, sehingga diharapkan peran media dapat membantu tugas-tugas Bawaslu terkait dengan pengawasan Pemilu pada tahun 2019.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Saya berterimakasih kepada teman-teman media karena sudah berkesempatan hadir untuk mendiskusikan beberapa aturan terkait pengawasan Pemilu,” kata Musly.

Ditempat yang sama, anggota Bawaslu Kordiv Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Ivan B Tandayu mengatakan, pelaksanaan kegiatan hari ini merupakan bagian penting yang harus juga dikomunikasikan dan diinformasikan kepada teman-teman media, sebagai partner kita dalam menyambung dan penghubung kita ke masyarakat.

“Kami dari Bawaslu selalu memberikan ruang dan waktu yang cukup kepada teman-teman media berkaitan hal-hal terkait. Tetapi, selama dalam proses pelaksanaan ditahapan kami, kami tidak akan memberikan informasi yang tidak bisa dipublis untuk informasi publik. Tetapi juga, ada informasi-informasi yang kemudian akan kami publis. Sehingga dapat dipisahkan mana informasi-informasi yang bisa kami berikan, dengan tidak bisa kami berikan,” jelas Ivan dihadapan awak media.

Sementara itu, Kordiv Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kotamobagu Mishart Manoppo menambahkan, terkait tugas dan fungsi sebagai pilar demokrasi, tentu hal yang utama kita pikirkan bersama yakni tensi politik yang semakin gencar, sehingga teman-teman media sebagai salah satu pilar demokrasi ada tanggung jawab dalam mengawal proses demokrasi ini.

“Banyak hal yang menurut kami perlu diperhatikan terutama netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) sangat penting. Apalagi ada surat instruksi dari BKN dan Mempan yang dikeluarkan untuk tidak ikut kampanye pada hari libur maupun hari biasa. Nah, karena keterbatasan sumber daya yang kami punya, sehingga pihak-pihak lembaga terutama pers merupakan ujung tombak untuk memberitakan marwah intensitas poltik yang semakin tinggi,” ucap Mishart. (Ino)

Komentar