BOGANINEWS, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Kamis (14/2/2019) sekira pukul 09.00 WITA, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Penandatanganan MoU tersebut bertempat di aula kantor Bapelitbangda Bolsel dan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Kepala BPOM Manado, Sandra M.P Linthin, dalam penyampaiannya mengatakan, tujuan penanda tangan MoU ini untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan secara terpadu sebagai bentuk sinergitas dalam menekan atas potensi beredarnya makanan, obat, kosmetik yang tidak layak lagi beredar. “Out dari MoU ini adalah pengawasan obat dan makanan dapat terpadu,” kata Sandra.
Dijelaskannya, dasar dari MoU ini sesuai Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan. “BPOM lebih khusus mengawasi bidang POM, setelah penandatanganan MoU. Sehingga jika ada hasil temuan atas produk-produk yang sudah tidak layak pakai, maka kami akan merekomendasikan ke dinas untuk menarik bahan makanan tersebut,” jelasnya.
Lanjutnya, koordinasi perlu dilakukan untuk pengawasan makanan dan bahan yang tidak layak lagi. “Hal yang akan kita lakukan yakni menekan makanan dan obat serta kosmetik dan bahan yang tidak layak, agar konsumen aman dan terjaga,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang ditindaklanjuti dengan MoU. “Saya memberikan apresiasi atas ditanda tangani MoU. Ini adalah salah satu bentuk proaktif dan antisipatif dalam menjaga dan mensterilkan Bolsel bebas dari makanan, minuman, obat, kosmetik dan lainnya yang tidak layak,” kata Bupati.
Dikatakannya, saat ini banyak masyarakat yang lebih cenderung menggunakan kosmetik dan obatan herbal yang mereka anggap dapat mempercantik (bagi perempuan) dan obat dapat menyembuhkan. “Ini harus ada penilaian dari BPOM. Dengan adanya penanda tanganan MoU dan ditindak lanjuti oleh tim yang ada, maka tim ini akan bekerja di Bolsel. Sehingga dalam melaksanakan tugas harus proaktif dan saling berkoordinasi,” jelas Bupati.
Bolsel saat ini kata Bupati, memang masih aman. Namun meski demikian, harus tetap waspada. Untuk itu Bupati juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat bekerja sama. “Prinsipnya pencegahan atas larangan makanan dan minuman yang sudah tidak layak, bukan untuk melarang kios-kios berjualan, tapi untuk menjaga konsumen,” terangnya. (Holan)
Komentar