Hadiri Perayaan HUT Ke-80 Jemaat GMIBM Sion Manembo, Ini Harapan Limi Mokodompit

BOGANINEWS, BOLMONG – Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit, Selasa (1/11/2022) menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 80 jemaat GMIBM Sion Manembo.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow menyampaikan ucapan ‘selamat hari ulang tahun ke 80’ kepada seluruh warga jemaat GMIBM Sion Manembo,” ucap Limi Mokodompit dalam sambutannya.

Limi pun berharap, semoga rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-80 kali ini, merupakan wujud panggilan iman bagi umat yang percaya, dan telah memperoleh berkat dan karunia kasih dari Tuhan, melalui segala karya dan upaya serta pekerjaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari hari.

“Mensyukuri hari ulang tahun ke-80 jemaat GMIBM Sion manembo saat ini, merupakan suatu sejarah yang luar biasa dalam perjalanan kehidupan berjemaat, yang tentunya baik sebagai pimpinan maupun pelayan jemaat, akan termotivasi untuk lebih meningkatkan tugas sebagai pelayan Tuhan,” ujar Limi.

Menurut Limi, usia 80 tahun jemaat Sion Manembo merupakan usia yang sangat mapan, dan ia yakin telah banyak prestasi yang luar biasa yang telah dipersembahkan oleh jemaat Sion Manembo, baik kepada tuhan maupun kepada para hamba tuhan.

Untuk itu Limi berharap di usia yang ke-80 ini, seluruh warga jemaat harus berbangga hati, karena begitu banyak prestasi yang telah dicapai oleh warga jemaat ini.

Namun kata Limi, seluruh warga jemaat harus menyadari bahwa tugas untuk membangun persekutuan jemaat bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi merupakan tanggung jawab yang besar dan perlu untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan, bukan hanya di bidang fisik yang dapat kita lihat secara langsung, tetapi yang terpenting adalah membangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dalam rangka semakin memperkokoh iman jemaat kepada tuhan sang pencipta.

“Pembinaan dan pembangunan dalam bidang agama di Kabupaten Bolmong, mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh, bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah,” kata Limi.

Dengan demikian kata Limi, manusia sebagai subjek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup, antara manusia satu dengan yang lainnya di dalam masyarakat, dan dengan alam lingkungannya serta dengan Sang Penciptanya, yang pada gilirannya hal ini akan menjadi kekuatan efektif, bagi keberhasilan pembangunan baik secara materil maupun spiritual.

“Untuk itu, saya sangat mengharapkan peran dan bantuan dari semua umat beragama, para pemuka agama termasuk seluruh jemaat dan tokoh gereja serta tokoh masyarakat, untuk memberikan kontribusi nyata dan partisipasi aktif, dalam mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan yang kita hadapi saat ini,” harap Limi.

“Saya juga berharap kepada seluruh warga jemaat dan yang hadir saat ini, untuk mampu menjaga ketenangan dan kejernihan hati dalam berpikir dan bertindak, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, serta mampu mengatasi persoalan hidup dengan bijaksana,” pintanya.

Editor: Sutrisno Tola

Komentar