Buka Kegiatan Evaluasi Dokumen Renja dan Renstra, Sachrul Tegaskan Para Pejabat Pimpinan OPD Harus Tahu Arah Pembangunan Daerah

BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, (SSM), membuka kegiatan Coaching Clinic dan Evaluasi dokumen perencanaan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategi (Renstra) OPD Tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda di Hotel NDC Manado, Kamis, 17/11/202 ini dihadiri oleh lain, DR. Magdalena Wullur, M.Si sebagai narasumber dan evaluator, Sekertaris Daerah Boltim, Ir.J. Sonny Warokka, Ph.D, Para Asisten dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Boltim guna melihat capaian dan realisasi hingga triwulan III Tahun 2022.

Bupati Boltim saat memberi sambutan mengatakan, sesuai dengan Permendagri nomor 86 tahun 2017 sangat tegas menyatakan bahwa evaluasi dan pengendalian bertujuan untuk mewujudkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana Pembangunan Daerah.

“Harus konsisten antara RPJMD, RPJPD dan RTRW Daerah, dan kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dan indikator kinerja yang ditetapkan,” ucap Sachrul.

Ia pun mengatakan, dengan kegiatan ini akan menjawab permasalahan perangkat daerah sehingga target tahun depan akan lebih baik lagi dengan capaian positif pada tahun sebelumnya.

“Saya telah melihat kemampuan kepala OPD dalam memahami visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Saya tahu siapa yang paham dan yang tidak. Saya ingin pejabat yang benar-benar mengetahui arah pembangunan daerah. Harus ada capaian pembangunan yang signifikan.” tegas Bupati Boltim.

Bupati menjelaskan, ketika selesai pandemi covid-19, pertumbuhan ekonomi Boltim naik. Berarti dengan intervensi APBD maka Boltim berhasil.

“Namun ada yang kurang, yakni IPM Boltim masih rendah. Sehingga saya menekankan agar pejabat harus benar-benar mengerti bagaimana menjngkatkan IPM Boltim. Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama pendidikan. Tahun ini juga sudah digelontorkan anggaran untuk menyelesaikan, agar bisa ada peningkatan. Pejabat kalau tidak mampu maka harus diganti karena sudah satu tahun diberi kesempatan,” ujar mantan ketua DPRD Boltim ini.

Bupati juga menekankan, karena adanya keterbatasan APBD maka harus ada efisiensi anggaran di masing-masing OPD. Termasuk pemotongan anggaran untuk operasional Bupati. Lebih baik anggaran untuk kebutuhan masyarakat dalam bentuk pembangunan.

“Tahun lalu anggaran Bupati dipangkas untuk penghematan, dan tahun depan juga akan dipangkas. Pimpinan berusaha agar anggaran ini sampai ke masyarakat untuk pembangunan daerah dan untuk kesejahteraan rakyat. Ini agar kalian paham bahwa harus ada penghematan terutama untuk anggaran yang tidak penting,” tegas Bupati yang juga mantan wartawan ini.

Diakhir sambutan Mamonto mengatakan bahwa evaluasi yang dilakukan, nantinya menjadi penilaian untuk melaksanakan pergantian pejabat, agar tahun depan arah kebijakan terarah dan tepat sasaran.

“Terima kasih kepada narasumber sekaligus evaluator yang telah disiapkan oleh panitia. Semoga lewat kegiatan ini proses perencanaan tahun depan akan lebih baik. Mudah-mudahan ini menjadi energi positif agar setelah kegiatan ini, semua akan bekerja lebih baik.”pungkas Sachrul Mamonto.

Reporter: Agung Mokodompit.

Komentar