Cegah Kekerasan pada Anak, DP3A Boltim Gelar Sosialisasi di Gereja Syalom Tutuyan

BOGANINEWS, BOLTIM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Selasa (26/7/2022) menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak.

Kegiatan yang digagas oleh Pusat Pengembangan Anak (PPA) Josua Tutuyan dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022 tersebut digelar Gereja Syalom Tutuyan.

Menurut Silvana Rani Kaeng, SKM, Penyuluh Sosial Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), bahwa pemerintah saat ini sangat serius dalam melakukan perlindungan kepada anak.

“Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya.

Silvana pun mengungkapkan, saat ini angka kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Boltim selama 4 tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan yaitu pada tahun 2022 naik 38 kasus kekerasan terhadap anak yang sebelumnya pada 2021 pada angka 22 kasus.

Sehingga itu kata dia, pemerintah terus berupaya melakukan sosialisasi perlu adanya dukungan dan peran aktif orang tua serta pusat pengembangan anak Gereja Syalom Tutuyan agar terus melakukan pencegahan kekerasan pada anak baik di lingkungan keluarga, pendidikan dan di lingkungan masyarakat.

“Di lingkungan keluarga sering terjadi kekerasan fisik dan kekerasan seksual, di lingkungan pendidikan jenis perilaku kekerasan dominan adalah menghina di hadapan teman, kalau lingkungan masyarakat sering terjadi kekerasan fisik, psikis dan kekerasan seksual,” ujarnya.

Silvana juga mengungkapkan, pemicu terjadinya kekerasan di lingkungan keluarga karena disebabkan orang tua tidak memiliki konsep pola asuh, orang tua agresif dan emosional, orang tua tunggal, pernikahan dini, faktor ekonomi, pola komunikasi satu arah, dan kasih sayang yang hilang.

“Pada masa golden age atau masa emas pada anak-anak di awal pertumbuhannya perlu pendampingan baik cara berpakaian hingga membangun kepercayaan diri anak dan menyalurkan minat dan bakat mereka,” tuturnya.

Komentar