Kaleidoskop 2021, Pemkab Bolmong Tingkatkan Peningkatan Infrastruktur untuk Kimong

BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow telah melakukan berbagai kebijakan untuk peningkatan infrastruktur, antara lain pembangunan Bandara Loloda Mokoagow yang ada di Kecamatan Lolak, jalan kabupaten, hingga fasilitas umum lainnya.

Hal ini sebagai salah satu upayan guna mendukung KAWASAN Industri Mongondow (Kimong) yang ditargetkan akan beroperasi tahun 2022.

Bupati Bolmong ini berkeinginan agar investasi jumbo sebesar Rp 160 Triliun itu masuk dengan mulus di Bolmong. Sasarannya adalah terbukannya lapangan pekerjaan bagi putra putri Bolmong sebanyak 70 ribu tenaga kerja.

Bupati Yasti Temui Menteri Investasi Bahas Percepatan Izin Kimong
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Berikut kaleidoskop rangkuman pembangunan infrastruktur oleh Pemkab Bolmong sepanjang tahun 2021 ini. Januari 2021, Pemkab Bolmong melakukan pembangunan ruas jalan Desa Mongkoinit Kecamatan Lolak dan Desa Passi II Kecamatan Passi Barat. Pembangunan jalan ini sebenarnya sudah ada sejak 2020, namun karena pandemic Covid-19 program pembangunan ini tertunda.

April 2021, Pemkab Bolmong melanjutkan pembangunan Bandara Loloda Mokoagow di Desa Lalow Kecamatan Lolak. Dana kelanjutan pembangunan Bandara tahun ini berjumlah 48 miliar.

Pembangunan Kawasan Industri di Bolmong, Kementerian Investasi/BKPM Siap Menjembatani Investor Berinvestasi
Bupati Bolmong bersama Kemneterian Investasi/BKPM dan perwakilan BPN melihat langsung lokasi pembangunan kawasan industri dan berkunjung ke kantor PT Kimong.

Mei 2021, Kimong disetuji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan pihaknya telah memastikan Kimong akan dilakukan pada tahun ini.

Juni 2021, Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia ke Bolmong, dalam rangka melihat kondisi kesiapan lahan untuk Kimong. Bupati Yasti dihadapan Menteri Investasi memaparkan, ada dua lokasi yang akan dijadikan pusat industri PT KIMONG yakni lahan seluas 1.500 hektare dan 750 hektare.

Juli 2021, Investor asal Prancis tertarik dan datang melihat secara langsung lokasi untuk pertanian jagung dan kopi, Selasa (15/06) . Kedatangan itu disambut Kepala Bappeda Taufik Mokoginta dan Kadis Pertanian Remon Ratu. Mereka meninjau lokasi di Desa Totabuan Kecamatan Lolak.

Berkat Perjuangan Yasti Kawasan Industri Mongondow Segera Terealisasi
Berkat Perjuangan Yasti Kawasan Industri Mongondow Segera Terealisasi

Agustus 2021, Kimong dan Bandara Lolak Masuk RPJMD 2022. Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, menghadiri Musrembang RPJMD Provinsi Sulut, tahun anggaran 2022. Dalam penyusunan RPJMD Sulut 2022, Kabupaten Bolmong, terdapat 2 program sebagai target yang harus dilaksanakan, yakni soal Kimong dan Bandara Loloda Mokoagow.

Oktober 2021, Bupati Yasti menyambut kunjungan Tim Kementerian Investasi/BKPM. Kedatangan mereka untuk menyesuaikan tata ruang Kimong, dari zona budidaya perkebunan dan pertanian, menjadi zona Industri. Direktur Wilayah III, Kedeputian Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Sri Moertiningroem mengatakan kegiatan dari Kementerian Investasi/BKPM, untuk memfasilitasi perusahaan yang mempunyai kendala dalam merealisasikan investasinya. Kementerian juga sangat mengapresiasi Bupati Bolmong yang sudah berhasil membawa investasi ke daerah ini.

November 2021, Kementrian Investasi/BKPM menargetkan Kimong sudah beroperasi tahun depan. Komitmen pemerintah provinsi yang bersinergi dengan pemerintah daerah menjadikan Bolmong melesat maju sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulut.

Upaya dan kerja keras dilakukan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Bolmong. Mengawal masuknya investasi masuk ke Bolmong tidaklah mudah. Bahkan ini , merupakan program yang sepenuhnya dipersembahkan untuk masyarakat Bolmong lebih umumnya masyarakat BMR.

Kimong sudah masuk dalam program strategis nasional. Sehingga pengoperasinnya itu sangat pasti karena didukung pemerintah provinsi dan Kementrian Investasi/BKPM. (Advertorial)

Komentar