Ini Target Desa Loyow dalam Rangka Penanggulangan Stunting

BOGANINEWS, BOLTIM Pemerintah Desa (Pemdes) Loyow, Kecamatan Nuangan Kebupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menunjang kesehatan masyarakat, terlebih terkait penanganan stunting.

Adapun langkah yang dilakukan diantaranya intervensi spesifik dan intervensi sensitif sebagai langkah konkrit dalam penanggulangan stunting.

Menurut Kepala Desa Loyow Tarji Mokoagow, pelaksanaan aksi konvergensi stunting dilakukan melalui pelaksanaan 8 aksi yang terdiri dari analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data serta melakukan review kinerja pelaksanaan program kegiatan.

“Saat ini, Kabupaten Boltim sementara menjalankan aksi tujuh, yakni pendataan (pengukuran dan penimbangan) dan publikasi, setelah sebelumnya telah selesai melaksanakan sistem manajemen data. Nah, langkah konkrit dalam penanggulangan stunting mulai optimalisasi fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mempercepat akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan,” ungkap Sangadi Selasa (21/12/2021).

Lanjutnya, berbagai kemajuan bidang kesehatan di Kabupaten Boltim selama ini, tidak terlepas dari peran berbagai pihak, termasuk peran serta lintas sektor dalam upaya penurunan stunting.

“Desa Loyow masuk penanganan stunting tahun 2022, karena Desa Loyow masuk dalam lokus penanganan stunting dari 30 an desa yang tersebar di Boltim. Sehingga alokasi anggaran untuk tahun depan dari Dana Desa difokuskan pada penanganan stunting, dan kegiatan yang menyangkut penanganan gizi anak balita,” jelas Tarji.

Selain itu kata dia, penanganan stunting ini bukan hanya pada balita, sekaligus kepada ibu hamil, dan pasangan usia subur, yang berpotensi untuk hamil.

“Rembuk stunting ini juga melibatkan seluruh stakeholder dari kecamatan, kabupaten propinsi bahkan pemerintah pusat. Kedepan harapan dari saya selaku Sangadi Desa Loyow, masyarakat yang ada di desa ini, terbebas dari stunting atau masalah gizi buruk, sehingga kedepannya generasi penerus bangsa sehat cerdas dan berprestasi,” pungkasnya. (Agung)

Komentar