H2M Minta Illegal Mining di Bolsel Segera Dihentikan

BOGANINEWS, BOLSEL Maraknya penambangan liar dengan menggunakan alat berat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Selain mendapat penolakan dari warga setempat, Illegal Mining ini juga, mendapat sorotan dari anggota DPR-RI Dapil Sulut, Hi. Herson Mayulu (H2M).

H2M yang juga mantan Bupati Bolsel dua periode ini, meminta agar penambangan liar di wilayah Bolsel segera dihentikan. Dijelaskannya, Bolsel merupakan wilayah yang terdiri dari laut, dataran rendah pemukiman rakyat dan pegunungan.

“Topografi seperi ini sangat rentan bagi rakyat, karena ketika pegunungan di bongkar dengan menggunakan alat berat untuk penambangan emas, maka di saat musim penghujan akan terjadi longsor. Sungai-sungai menjadi dangkal, bahkan lumpur sampai mengalir masuk ke pemukiman penduduk,” ungkap H2M.

Diungkapkannya, saat terjadi banjir, maka daya rusaknya sangat besar dan itu sudah dirasakan masyarakat.

“Termasuk infrastruktur yang telah di bangun,” katanya. Menurutnya, Pemerintah Daerah seperti tidak berdaya, apalagi berhadapan dengan mafia pertambangan. Seperti di lokasi hulu sungai Tobayagan, telah rusak tapi penambangnya sampai saat ini entah siapa dan izinnya dari mana. Sehingga sangat diharapkan pemimpin-pemimpin daerah di Sulut dapat memperhatikan masalah ini.

“Cukuplah derita rakyat, janganlah masa depan mereka hancur karena penambangan liar yang nyata-nyata terjadi di depan mata,” ucapnya.

H2M juga meminta, agar Gubernur Sulut, Kapolda Sulut dan Pangdam 13 Merdeka, memberi perhatian terhadap penambangan di Bolsel yang menggunakan alat berat.

“Diharapkan Kapolda Sulut dapat melakukan penertiban terhadap penambangan di Bolsel. Begitu juga dengan Dinas Pertambangan Provinsi, agar dapat membatalkan izin jika sudah ada yang dikeluarkan,” harapnya. (Holan)

Komentar