Harga Cabai Rawit Anjlok, Petani di Bolmong Terancam Merugi

BOGANINEWS, BOLMONG Kurang lebih dua pekan terakhir harga cabai rawit di Bolaang Mongondow (Bolmong) mengalami penurunan harga. Dampak turunnya harga ini, para petani cabai pun terancam mengalami kerugian.

“Kalau harga seperti ini terus, bagaimana mau balik modal,” keluh Sucipto, salah satu petani asal Bolmong, Minggu (19/8/2021).

Ia mengungkapkan, harga cabai rawit di tinggkat pengepul hanya dibandrol dengan harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu saja. Padahal sebelumnya cabai rawit masih di kisaran Rp30 ribu sampai Rp50 ribu.

Parahnya lagi kata petani milenial asal Desa Konarom Barat ini, saat dirinya sedang memanen cabai rawit yang tengah produktif berbuah, harganya sedang anjlok. Alhasil, modal biaya budidaya cabai varietas lokal terancam tak kembali bahkan merugi.

“Padahal ini lagi panen-panennya, malah harga seperti ini,” kata Cipto .

Ia juga menjelaskan bahwa, bertani khususnya tanaman cabai rawit lokal membutuhkan perawatan ekstra dibandingkan dengan benih cabai rawit pertanian.

Menurutnya cabai rawit varietas lokal sangat rentan dengan penyakit dan beragam hama yang menjadi musuh utama petani.

“Kalau sudah kena penyakit mau tidak mau harus beli obat. Obatnya juga macam-macam dan pasti harus mengeluarkan duit lagi. Kalau harga begini mau tidak mau saya harus merugi,” tuturnya.

Cipto menduga, anjloknya harga cabai rawit akibat banyaknya cabai impor dari luar daerah yang mempengaruhi harga cabe di daerah.

“Harga turun seperti ini karena banyaknya cabai masuk dari daerah lain,” akunya.

Hal yang sama dialami Hoerudi, petani asal Desa Tapadaka. Ia mengatakan, selain harga cabai rawit murah, musim penghujan seperti ini mengakibatkan matinya tanaman cabe.

“Petani cabai seperti kita ini cobaannya banyak. Bukan cuma hama saja, tetapi jika terlalu banyak hujan cabai bisa mati,” Aku Rudin, sapaan akrabnya.

Dengan anjloknya harga cabai seperti ini, para petani hanya berharap, harga bisa kembali normal dan berpihak ke petani.

“Obat-obatan dan pupuk juga semakin hari semakin mahal. Sementara harga cabai turun terus,” ucapnya. (Murli)

Komentar