Fakta Dibalik Lagu “Uwanengo”

BOGANINEWS – Lagu “Uwanengo” yang dirilis oleh Himpunan Musisi Gorontalo Utara (HMGU), memiliki ketertarikan tersendiri, bagi masyarakat ‘tanah Gerbang Emas’, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).

Betapa tidak, melalui lantunan lirik lagu hasil karya seni para musisi Kabupaten Gorut ini, kita bisa dibawa menembus lorong waktu bernostalgia sejenak, dengan Kabupaten Gorut saat belum dimekarkan.

Hal ini dikarenakan, kata “Uwanengo” sendiri atau dalam bahasa Indonesianya “Kwandang” ini, merupakan sebutan populer bagi Kabupaten Gorut, sebelum berpisah dari kabupaten induknya, Kabupaten Gorontalo.

Penyebutan “Uwanengo” Mulai Memudar

Sayangnya, penyebutan “Uwanengo” untuk Kabupaten Gorut yang juga dijuluki tanah Gerbang Emas itu, kini mulai memudar di generasi saat ini. Orang-orang baik di Kabupaten Gorut maupun dari luar Kabupaten Gorut, hanya lebih mengenal Kabupaten Gorut dengan sebutan Kwandang, ketimbang “Uwanengo”.

Hal itu seiring dengan berjalannya pemekaran wilayah administratif, di Kabupaten Gorut. Kecamatan Kwandang yang dulunya dikenal “Uwanengo”, yang meliputi beberapa kecamatan selain Kecamatan Atinggola, kini telah berubah menjadi salah satu Nama Kecamatan yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Gorut.

Diciptakan Erick MC dan Digarap BMB Record

Dalam lagu “Uwanengo” yang diciptakan oleh salah satu Musisi Kabupaten Gorut, Erick MC, dan digarap oleh studio musik BMB Record itu, diceritakan sekilas karakteristik dan pemandangan yang akan dijumpai, ketika memasuki atau melintas di kabupaten termuda di Provinsi Gorontalo tersebut.

Dilantunkan Penyanyi Ternama Gorontalo Resa Laiya

Lagu yang dirangkai indah dalam bahasa Gorontalo itu, dinyanyikan oleh salah satu musisi ternama di Gorontalo, dan merupakan dara cantik putri asli kelahiran Kabupaten Gorut tahun 1991, berdarah Gorontalo-Minahasa, Resa Laiya.

Resa Laiya dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dirinya sangat berbangga hati menyanyikan lagu itu, karena melalui lagu yang dinyanyikannya itu, ia bisa kembali mengenang masa-masa dimana Kabupaten Gorut masih dikenal dengan “Uwanengo”.

“Saya sangat bangga bisa berkesempatan melantunkan lagu ini, karena selain saya sangat cinta dengan daerah ini, saya pun ingin mengingatkan kembali kepada orang-orang, bahwa dulunya kita di Gorut itu di kenal dengan Uwanengo,” kata Resa.

Gorontalo Utara Tempat Mengabdikan Diri

Ia menjelaskan, meski berdarah suku blasteran Minahasa-Gorontalo, ia tetap mencintai dan selalu siap berkarya untuk mengharumkan Kabupaten Gorut.

Baginya, Kabupaten Gorut tak hanya sekedar tanah kelahirannya, melainkan tanah dimana dia dibesarkan dan tempat untuk mengabdikan diri.

“Saya hanya mahir di musik, Alhamdulillah, selama berkiprah dan berkarir di dunia musik, saya telah berkesempatan melantunkan beberapa lagu dalam sejumlah album, dan membuat beberapa album singgle saya pribadi, serta mengikuti beberapa ivent lokal dan nasional. Sehingga hanya dengan ini dan lewat musik, saya bisa berbuat untuk Gorut tercinta,”

Diharapkan Sebutan “Uwanengo” Dipopulerkan Kembali

Diharapkannya, terkait dengan kata “Uwanengo” sendiri, bisa dipopulerkan kembali dengan mengabadikannya melalui nama salah satu kecamatan di Kabupaten Gorut lagi, jika kedepannya ada pemekaran wilayah administratif di Kabupaten Gorut.

“Saya berharap, kedepannya kalau ada pemekaran wilayah lagi, Uwanengo bisa dijadikan sebagai salah satu nama kecamatan di Gorut, selain Kwandang yang saat ini menjadi ibu kota Gorut. Karena penyebutan Uwanengo terhadap Gorut dulu, menurut saya telah menjadi catatan sejarah perjalanan daerah ini, dan bagian dari jati diri Gorut,” tandasnya. (MYP)

Komentar