Terkait Pergantian Aparat Desa, Tarji Bantah Ada Muatan Politik

BOGANINEWS, BOLTIM – Kepala Desa (Kades) Loyow, Tarji Mokoagaow, membantah tudingan kepada dirinya, adanya tendensius muatan politik, terkait pergantian aparat Desa di jajaran pemerintahan Desa Loyow.

Kepada media ini, Sangadi Loyow Tarji Mokoagow, Rabu (23/6/2021), menuturkan pihaknya tidak semena-mena, menganti aparatnya, ataupun ada tekanan (tendensi) atau unsur politik pasca Pilkada Boltim tahun lalu.

“Pergantian aparat desa pekan lalu itu tidak ada urusannya dengan kepentingan politik, apalagi ada yang menyebutkan bahwah saya di suruh, ditekan oleh salah satu Tim Sukses (TS) Kepala Daerah (Kada). Menurut saya pergantian itu sesuai prosedur, dan jelas setiap struktur organisasi selalu ada pergantian, untuk peremajaan jajaran struktur apa terlebih di perangkat desa,” jelas Sangadi.

Selain itu, lanjut Tarji ada isu beredar di Media Sosial (Medsos) bahwa dirinya menyepelekan prosedur aturan juga tidak menghargai (menghormati) institusi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), akibat komentarnya di Medsos.

“Ada postingan di Facebook (Medsos) yang menyebutkan saya melangar hukum, juga menyepelekan institusi PTUN atas pergantian sepihak perangakat desa. Komentar saya mengatakan banyak oknum yang menakut nakuti para Sangadi dalam hal pergantian aparat desa, dan maksud komentar saya kepada akun palsu di Facebook (Medsos), orang yang profokator mulutnya pedas kayak rica (Cabai),” jelasnya.

Dikatakannya, jika Sangadi melakukan pergantian aparat desa, sesuai prosedur apa salahnya.

“Jangan sangkut pautkan dengan kepentingan politik. Memang banyak komentar di postingan mengatakan saya (Sangadi) meremehkan PTUN itu dimana ?. Selanjutnya menyangkut postingan di medsos, saya tidak ada niat melakukan pelecehan intansi atau lembaga manapun,” terang Sangadi.

Lanjut Sangadi, ini sebenarnya orang-orang yang memanas-manasi situasi.

“Beredar isu saya menganti aparat desa dengan kemauan sepihak, karena di suruh, atau takut pada Tim Sukses, sampai bilang tidak mengikuti prosedur, karena ada unsur tendensi politik pasca Pilkada Boltim tahun lalu. Jadi pergantian aparat desa ini murni, tidak ada muatan kepentingan politik. Dan saya mau aparat desa saya bekerja dengan profesional,” tegas Sangadi.

Reporter : Agung

Komentar