DLH Bolsel Gelar Sosialisasi Pembentukan Desa Mandiri Sampah

BOGANINEWS, BOLSEL Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kamis ( 24/06/2021) menggelar sosialisasi Pembentukan Desa Mandiri Sampah, tingkat Kecamatan di Kabupaten Bolsel.

Kegiatan yang dilaksanakan dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bolsel, salah satunya di Kecamatan Posigadan, bertempat di aula kantor camat.

Mewakili Camat Posigadan Raston Mooduto, kegiatan ini di buka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Harmin Manoppo. Dalam sambutannya Sekcam menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar bersama-sama membangkitkan rasa peduli sampah.

“Ini sudah masuk dalam Visi-Visi Bolsel 2021. Pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus kegiatan yang terus digencarkan progres percepatannya oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup,” jelas Harmin.

Ia juga berharap, desa-desa yang menjadi Lokus Stunting, dapat melibatkan diri dalam upaya mensukseskan Desa Mandiri Sampah, sehingga akan terlihat indah dan tetap terjaga kebersihannya.

“Di Kecamatan Posigadan di ikuti oleh lima desa sebagai Lokus Stunting yakni Desa Molosipat, Meyambanga Timur, Momalia I, Iloheluma, dan Desa Luwoo,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bolsel Surahmat Sugeng Purwono menyampaikan, tak henti-hentinya melakukan upaya pendampingan untuk mewujudkan Program Desa Mandiri Sampah di Bolsel. Beberapa kecamatan yang sudah melakukan dan pelaksanaan Pembentukan Desa Mandiri Sampah yaitu Kecamatan Pinolosian, Pinolosian Timur dan Pinolosian Tengah.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan yang sama juga di Kecamatan Posigadan. Sinergitas masyarakat sangat dibutuhkan untuk terus membawa angin segar pengelolaan sampah yang lebih baik di Posigadan,” katanya.

Ia berharap upaya percepatan ini dapat menunjukkan progres yang signifikan dan Program Desa Mandiri Sampah di Posigadan dapat menjadi Pilot Project, serta wujud nyata komitmen dalam pengelolaan sampah  yang lebih baik.

Diketahui, kegiatan sosialisasi dihadiri pemateri dari DLH Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Meyke Mamahit. Juga di ikuti setiap desa dengan pesertanya Sangadi (Kepala Desa) dan satu orang aparat desa, serta dua orang perwakilan masyarakat peduli sampah. (Holan)

Komentar