Wartawan Senior di Surabaya Asal Bolmut Tutup Usia

BOGANINEWS, BOLMUT – Wartawan senior yang bekerja di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang juga mantan Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Abu Bakar Yarbo, meninggal dunia di Rumah Sakit Unair Surabaya, Jumat (19/2/2021).

Dikutip dari Jatimpost.com, wartawan senior kelahiran 10 Oktober 1962 di Desa Pontak Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan kunjungan di Papua untuk meninjau kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini. Abu panggilan akrabnya ini, memang merupakan salah seorang pengurus di KONI Jatim. Sehingga, ia bersama pengurus lainnya ikut mendampingi Ketua KONI Jatim, Erlanga Satriagung. Seluruh pengurus KONI Jatim yang berjumlah 7 orang dinyatakan terpapar Covid-19 sepulang dari Papua. Beberapa diantaranya di rawat di rumah sakit, namun ada juga yang melakukan isolasi mandiri karena status OTG (orang tanpa gejala).

Diantara pengurus Koni tersebut, Abu Bakar yang terparah dan akhirnya harus di rawat di RS Unair Surabaya. Awalnya tampak biasa-biasa saja, namun dari hari ke hari kondisi fisiknya terus menurun, sampai akhirnya masuk ruang ICU (Intensive Care Unit). Rupanya suami dari Nur Pontoh ini memiliki penyakit penyerta yang biasa disebut komorbid. Konon, ia memiliki hipertensi dan asam lambung, bahkan terakhir tensinya mencapai 165/90. Kondisi fisiknya yang terus menurun sampai akhirnya ia dipanggil sang ilahi.

“Semula rencana dimakamkan di Keputih yang merupakan pemakaman khusus pasien covid-19. Namun berkat upaya keluarga, akhirnya bisa dimakamkan di dekat rumahnya sekitar Magersari, Sidoarjo. Tepatnya di belakang Masjid Agung Sidoarjo,” kata sang istri.

Lanjutnya, tak ada yang menyangka Abu akan pergi secepat itu, sebab selama ini ia tampak sehat-sehat saja. Ia mengalami sakit dan terpapar Covid-19 saat kepulangannya dari Papua pada 6 Februari 2021.

“Memang selama dirawat di rumah sakit, kondisi fisiknya terus menurun sampai akhirnya ia harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat malam,” tutur Nur Pontoh. (WaOne)

Komentar