Soal Vaksin Covid-19, Ini Kata Kadinkes Kotamobagu

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU Sejak pandemi Covid-19 melanda wilayah Kota Kotamobagu, sampai saat ini jumlah warga yang terkonfirmasi terjangkit virus ini terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, jumlah akumulasi warga Kota Kotamobagu terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 286 orang, dengan kasus sembuh 176 orang, kasus meninggal 9 orang, dan kasus aktif 101 orang (5 orang rawat RSUD-KK dan orang RSUP Kandou dan isolasi mandiri 95 orang). Dengan terus merebaknya wabah ini, sehingga kehadiran vaksin sangat dinanti-nantikan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kotamobagu, dr Tanty Korompot, saat dikonfirmasi terkait vaksin tersebut mengatakan, sampai saat ini belum ada distribusi ke daerah-daerah. “Kita masih menunggu,” kata Tanty, via telepon seluler.
Untuk itu, mantan Dirut RSUD Kota  Kotamobagu ini berharap, sambil menunggu pendistribuan vaksin tersebut, diharapkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Sambil menunggu vaksin yang akan didistribusikan, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.
Diketahui, meski Presiden Joko Widodo telah mengumumkan vaksin Covid-19 dibagikan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, tapi vaksin tersebut belum didistribusikan. Hingga saat ini pemerintah Indonesia belum mengumumkan jenis vaksin yang akan digunakan.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pemerintah masih menunggu hasil uji kelayakan dan keamanan vaksin, serta emergency use of authorization, atau otorisasi penggunaan darurat.
Dari kenyataan inilah, menurut Wiku, pemerintah sejauh ini masih sebatas menyiapkan kerangka distribusi vaksin.
“Indonesia, merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, maka pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat juga dapat berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global. Meski demikian, pemerintah tidak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksinasi,” kata Wiku dalam acara konferensi pers, Kamis (17/12) sebagai mana dilansir dari bbc.com
Lanjutnya, program vaksinasi akan diselenggarakan secara bertanggung jawab dan tetap mematuhi tahapan-tahapan pengembangan vaksin, sehingga nantinya vaksin yang digunakan itu betul-betul aman dan berkhasiat bagi masyarakat.
“Penting untuk di ingat, jika nanti program vaksinasi akan dijalankan pada tahun 2021, pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya. (St)

Komentar