Kotamobagu Kembali Bertambah Tujuh Kasus Baru Positif Covid-19, Kepala Dinkes Bilang Begini

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Setelah kemarin baru diumumkan 13 warga Kotamobagu terkonfirmasi positif Covid-19. Hari ini Jumat (4/12/2020) Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kotamobagu, kembali mengumumkan 7 warga Kotamobagu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab test.

Baca juga : https://boganinews.com/kotamobagu/kotamobagu-kembali-ketambahan-13-kasus-baru-terkonfirmasi-positif-covid-19/

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dr Tanty Korompot mengatakan, terkait dengan kembali meningkatnya jumlah warga Kotamobagu terkonfirmasi positif Covid-19, maka kita tidak ingin menyalahkan siapa saja, karena semua sudah bekerja.
“Sekarang ini kita tinggal bagaimana kembali pada diri sendiri, keluarga, tetangga-tetangga kita, serta di tempat kita bekerja, untuk saling mengingatkan,” kata Tanty, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, hal ini juga tidak lepas dari tingkat kepatuhan masyarakat mulai berkurang, yang mungkin dikarenakan adanya situasi New Normal atau kewajiban baru, sehingga ada yang salah artikan.
“Selain itu, adanya juga propaganda di media massa bahwa Covid-19 itu tidak ada, sehingga itu juga menjadi salah satu penyebab kenapa masyarakat sepertinya tidak peduli lagi himbauan pemerintah,” kata dia.
Untuk itu kata Tanty, marilah sama-sama kita menyadari dari diri sendiri, kalau ingin sehat, tidak ingin sakit, maka kita harus patuhi protokol kesehatan.
“Intinya kalau semua sudah sadar, tidak ada lagi patroli dan penindakan. Ini ketika kasus lebih meningkat, justru masyarakat lebih cuek. Padahal semua sudah dilakukan pemerintah,” katanya.
Ia juga berharap, bagi masyarakat Kota Kotamobagu khususnya, agar kita terus bercermin dengan kejadian hari ini hingga kemarin-kemarin, bahwa Covid-19 itu tidak datang dengan sendirinya, namun angka ini datang melalui proses terjangkit dari satu ke yang lain, karena kurangnya kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan.
“Insha Allah masyarakat bisa menyadari ini, dan tidak mengganggap ini hoaks, bahwa ternyata Covid-19 itu benar-benar ada. Jadi kalau masyarakat tidak mengindahkan ini semua, maka kita akan sampai pada satu fase yaitu Herd Immunity, yakni, siapa sehat, siapa kuat, maka dia yang bertahan,” tutupnya. (St)

Komentar