Pjs Bupati Boltim Beri Materi Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata

BOGANINEWS, BOLTIM – Pejabat Sementara (Pjs), Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Christiano Talumepa, SH. M.Si, Kamis (15/10/2020), membuka dengan resmi acara pelatihan tata kelola destinasi wisata di Goba’ Molunow, Kecamatan Mooat yang diprakarsai Dinas Pariwisata Boltim.
Talumepa pada kesempatan itu, menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis tentang bagaimana peran pemerintah di dalam mengupgrade pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana tata kelola pariwisata yang baik.
“Pariwisata ini kita harus lihat dalam perspektif industri pariwisata, bukan pariwisata dalam artian yang sempit. Pada industri pariwisata semua stake holder terkait seperti wisatawan, travelnya, angkutannya, destinasinya semua dalam bentuk industri dan harus ada manajemen pengelolaan agar menjadi industri yang profesional,” jelasnya.
Lanjutnya, pariwisata sangat menarik karena bisnis ini sebenarnya given. “Contoh Goba’ Molunow ini hanya di bangun bangunan dan sarana penunjang lain, tetapi yang di jual adalah destinasi alam yang merupakan pemberian Tuhan,” jelasnya.
Selain itu katanya, ada istilah triple buttom line dalam pariwisata, yang terdiri dari 3P. Pertama planet terdiri dari bumi. Sumber daya alam yang ada di Boltim sangat kaya, sangat diberkati dan semua ada di sini dan ini bisa di jual. Kedua People. Orang atau wisatawan dan ketiga profit ini yang menjadi tujuan bisnis pariwisata yang akan dikembangkan oleh pemerintah sekarang adalah destinasi sistem klaster, destination of differend atau menjual pariwisata yang beda-beda sesuai dengan local distand, sesuai dengan keunggulan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah agar punya daya tarik, tidak monoton banyak pilihan destinasi.
Sedangkan untuk menunjang hal di atas lanjut Talumepa, tidak lepas dari tiga pilar yakni state/govermen, pelaku usaha dan masyarakat.
“Tiga pilar ini yang menciptakan destination of future, pariwisata masa depan dan titik sentral dari itu semua adalah bagaimana peran masyarakat yang harus kita libatkan, agar akan terjadi multiplayer effect karena adanya kegiatan ekonomi yang lebih besar dalam bidang pariwisata yang diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi dibawahnya yang memiliki lingkup yang lebih kecil atau trikle down effect, efek menetes kebawah,” papar Talumepa.
Selanjutnya, dikondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini adalah kesempatan untuk membenahi sarana prasarana pariwisata, agar ketika Covid-19 berakhir, maka dunia pariwisata akan bergeliat karena iklim investasi akan masuk.
“Kedepan akan ada satu kebijakan Pemprov agar destinasi pariwisata yang ada di Boltim dipaketkan dengan daerah lain yang ada di Sulut dalam paket pariwisata,” ungkap Talumepa.
Diketahui, kegiatan pelatihan ini di ikuti oleh 50 orang pelaku usaha pariwisata dan di bagi dalam dua sift atau dua kelas. Pemateri dari provinsi adalah Dino Gobel, staf khusus Gubernur bidang pariwisata dan dari Dinas Pariwisata Boltim. (Agung)

Komentar