Sekolah Satu Atap di Mengkang Sudah 8 Tahun Tidak Aktif

BOGANINEWS, BOLMONG Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (7/7/2020) kembali turun lapangan untuk menyusuri sekolah di pelosok yang ada wilayah Bolmong.
Tim dari Disdik Bolmong ini dipimpin langsung Kepala Dinas Renti Mokoginta. Kali ini tim Disdik turuk ke Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan. Di Desa tersebut, Disdik mendapati sejumlah persoalan diantaranya, tidak berfungsinganya sekolah satu atap di desa tersebut. Imbasnya, siswa yang telah lulus SD tidak banyak yang melanjutkan ke jenjang SMP. Persoalan lainnya adalah minimnya fasilitas belajar milik sekolah berupa kursi dan meja belajar di SDN Mengkang.
Menurut penuturan Kepala Sekolah SDN Mengkang Anua Kandoli, saat ini jumlah siswa di sekolahnya hanya 30 orang. Ia mengaku selama proses belajar mengajar mengalami kendala karena banyak kekurangan. “Dana BOS kita kecil jadi tidak mampu memenuhi kebutuhan fasilitas sekolah. Sejauh ini menutupi kekurangan dengan bantuan orang tua murid,” aku Kandoli.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Mengkang Satipidin Mokolintad mengatakan, di desanya terdapat sekolah satu atap yang difungsikan untuk siswa lanjut jenjang pendidikan dari SD ke SMP. “Namun sudah delapan tahun terakhir sekolah tersebut sudah tidak aktif lagi karena kurangnya murid. Sehingga sebagian para siswa yang telah lulus berlanjut sekolah ke Kota Kotamobagu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ika beruntung maka orang tua murid yang mampu bisa menyekolahkan anaknya ke Kota Kotamobagu. Sebagian orang yang tidak mampu justru pasrah tidak melanjutkan pendidikan anaknya. “Di sini ada beberapa yang hanya lulus SD, karena faktor ekonomi mereka meminta anaknya untuk membantu berkebun memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelas Satipidin.
Sementara itu, Kepala Disdik Bolmong Renty Mokoginta, langsung menyimpulkan solusi untuk sekolah di Desa Mengkang dengan mengaktifkan kembali sekolah satu satu atap tersebut. “Pastinya kita akan aktifkan sekolah satu atap di sini, dengan memenuhi tenaga pendidik,” aku Renti. Selain itu, untuk fasilitas berupa kursi dan meja belajar akan segera dipenuhi dalam sepekan. “Karena ini kebutuhan mendesak kita segera penuhi minggu ini juga,” katanya.
Dikatakannya, sejauh penilaiannya angka putus sekolah di Desa Mengkang tidak signifikan. Meski begitu, ia tetap mengantisipasi angka putus sekolah dengan pembangunan gedung sekolah satu atap di wilayah itu. “Di sini yang putus sekolah tidak signifikan, tapi langkah antisipasi menghindari hal itu tetap kita lakukan,” jelas Renty.
Kunjungan Disdik Bolmong ke sekolah pelosok merupakan kesekian kali dalam dua pekan terakhir, setelah sebelumnya telah meninjau sejumlah sekolah seperti di Desa Pomoman Kecamatan Poigar, Kolingangaan di Kecamatan Bilalang, Desa Ikarad Kecamatan Dumoga Timur. (ino)

Komentar