Catatan Sehan Landjar di Tengah Pandemi Covid-19

BOGANINEWS — Sebagai Bupati di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), saya memiliki ke khawatiran terkait ancaman Virus Corona atau Covid-19 yang semakin hari penyebarannya terus meningkat. Pasien akibat wabah penyebaran Covid-19 semakin bertambah sehingga membawa efek negatif pada Bangsa ini.
Covid-19 adalah musuh seluruh anak Bangsa. Covid-19 tidak hanya membunuh banyak orang, tapi lebih dari itu, di mana virus ini dapat mencabik-cabik keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Kita semua harus sadari bahwa, meluasnya Covid-19 telah mengoyak perekonomian Indonesia. Sekarang ini Indonesia dilanda krisis keuangan yang sangat dahsyat, baik pemerintah dan rakyat keduanya dalam keadaan kekurangan kemampuan ekonomi.
Buktinya, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) meminta agar Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia memangkas asumsi pendapatan dari dana transfer sebesar 50%. Ini membuktikan bahwa, fiscal atau kemampuan keuangan Negara terancam.
Hal ini tidak terjadi di masa krisis Moneter tahun 1999. Pada saat itu hanya Negara yang keteteran akibat segelintir oknum pengusaha yang meminjam uang sebagai dana talangan usaha mereka yang kemudian tidak bisa dipertanggungjawabkan. Namun, waktu itu rakyat Indonesia terutama di kawasan Timur semua memiliki kemampuan ekonomi yang kuat, karena harga kopra, cengkih dan jagung yang melonjak hingga berapa kali lipat dari harga normal. Sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan krisis moneter pada saat itu.
Tapi untuk saat ini, Negara dan masyarakat sama-sama tidak punya kemampuan keuangan. Untuk itu saya harap saat ini jangan lagi kita saling menyalahkan dan mencari kelemahan satu dan lainnya. Saat ini Negara menanti perjuangan kita semua. Negara kita harus diselamatkan dari ancaman masalah yang lebih berat yaitu masalah social. Jangan sampai rakyat terjepit dengan kebutuhan ekonomi, karena manusia adalah bagian dari spesis yang diberikan akal oleh Allah SWT.
Jika manusia terhimpit oleh urusan perut, maka manusia akan menjadi pemangsa seperti hewan lainnya, membunuh, merampok hanya untuk mempertahankan hidup. Kita semua adalah patriot Bangsa. Kita semua adalah penjaga kedaulatan Bangsa. Mari kita sadari bahwa yang kita lakukan bukan hanya menghindari orang yang mati karen corona, tapi lebih dari itu. Kita semua harus berjuang dengan segala upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 demi Indonesia yang kita cintai.
Bukan saatnya lagi kita bertanya apa yang akan diberikan Negara pada kita, tapi tanyakan apa yang kita bisa berikan pada Negara yang kita cintai. Jika kita menyadari, maka tentu kita semua akan menjadi pahlawan Bangsa dalam mempertahankan Indonesia yang kita cintai. Jangan biarkan masalah ini hanya menjadi tanggungjawab Presiden, para Mentri, Gubernur, Bupati dan Walikota.
Mereka tidak akan mampu mempertahankan kedaulatan Bangsa tanpa dukungan semua anak Negeri untuk rela berkorban baik moril dan materil dan meningkatkan kedisiplinan dalam aktivitas sehari-hari, baik sekarang sampai beberapa bulan kedepan. Jika kita mampu melakukan hal ini, maka Bangsa ini akan keluar dari kesulitan dan pasti akan berjaya kembali. Semoga.
Salam Anak Bangsa di Pojok Negeri. Sehan Salim Landjar, SH. Bupati Bolaang Mongodow Timur, Sulawesi Utara. (**)

Komentar