Dua Rumah Sakit di Kotamobagu Dapat Bantuan 20 Set APD

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu kembali dan Rumah Sakit Monompia, menerima bantuan masing-masing 10 set Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis untuk penanganan Covid-19 atau virus corona.
Bantuan APD di RSUD Kotamobagu.
Menurut Dirut RSUD Kotamobagu melalui Kepala Bagian Administrasi Umum, Yusrin Mantali, bantuan datang dari Rektor UNIKOM Bandung dan Alumni SMUN 1 Kotamobagu.
“Bantuan yang kita terima diantaranya, 10 Set perlengkapan APD yang terdiri dari Sepatu boot,  Pakaian, Sarung tangan, Helm serta Kacamata pelindung muka,” ungkap Yusrin, Senin (30/3/2020) kemarin.
Mewakili Manajemen RSUD Kotamobagu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
“Dalam kesempatan ini selaku manajemen mengucapkan terima kasih kepada pihak Unikom Bandung yang dalam hal ini pak rektor Prof. DR. Ir. Eddy Soegoto serta alumni SMUN 1 Kotamobagu diwakili Prof. DR. Ir. Heny Simbala yang telah memberikan bantuan kepada RSUD Kotamobagu, kami sangat menghargai bantuan semua pihak yang peduli terhadap penanggulangan Covid-19 ini,” ucapnya.
Hal senada dikatakan, dr. Salmon Halweldery selaku Direktur RSU GMIBM Monompia mengatakan dengan adanya bantuan ini kami dari pihak RSU Monompia sangat berterima Kasih.
Karena bantuan baju Coverall ini sangat diperlukan. “Kemungkinan jika penyebaran Covid- 19 ini sudah meluas maka RSU Monompia akan menerima pasien infeksi virus corona,” tuturnya.
Sementara itu, Prof.Dr.Ir.H.Eddy Soeryanto Soegoto.MT selaku Rektor Universitas Komputer (Unikom) Bandung dan para alumni dan Keluarga Alumni Smansa Kotamobagu tergerak membuat penggalangan dana atau donasi kepada seluruh alumni Unikom dengan tujuan dapat membantu para dokter dan perawat yang tengah menangani pasien-pasien corona.
Menurut, Prof. DR. Herny Ema Inonta Simbala selaku perwakilan dari alumni Smansa Kotamobagu. yang ditemui pada Senin (30/03/2020) di Rumah Sakit Umum GMIBM Monompia mengatakan, “Saya melihat banyak sekali tenaga medis Indonesia yang ikhlas sabar dan mau mengorbankan waktunya untuk melawan Covid-19, maka kami dari Alumni Unikom Bandung tergerak hati untuk membantu,” ujarnya.
Herny Simbala menjelaskan APD baju Coverall yang standarisasi Ikatan Dokter Indonesia sangat susah untuk didapatkan. “Namun karena berkat dan kasih dari Tuhan maka kita bisa memperolehnya di daerah Solo,” terangnya. (St)

Komentar