Balita 9 Bulan Terpanggang pada Peristiwa Kebakaran Rumah Warga di Tobongon

BOGANINEWS, BOLTIM – Si jago merah kembali mengamuk di Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Peristiwa kebakaran yang dialami keluarga Maengkom-Ontu, tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, namun Suami-Istri itu, juga kehilangan anak kesayangan mereka Vannessa, yang masih berusia 9 bulan, karena tidak tertolong saat peristiwa naas itu terjadi.
Peristiwa kebakaran tersebut, terjadi Rabu (14/8/2019) siang tadi sekira pukul 14.30 WITA. Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Vannessa di tinggal ibunya saat tertidur. Saat itu ibunya, beranjak ke rumah keluarga yang tepat berada di depan rumah mereka.
Namun naas terjadi, karena tidak berselang 10 menit, ibu korban kembali ke rumah dan mendapati rumahnya mulai terbakar. Karena panik, kemudian ibu korban berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan. Sayangnya, ketika ia kembali, rumah dan putri tercintanya tidak bisa diselamatkan dari amukan api yang semakin membesar.
Sesuai keterangan warga setempat, api tiba-tiba muncul dan langsung membesar, sehingga mengakibatkan dua rumah milik warga yang berada tepat di belakang bangunan salah satu Gereja hangus.
“Apinya langsung besar, karena rumah terbuat dari kayu, sehingga api sangat cepat menjalar. Bahkan satu rumah lainnya milik Nurmi Olii, juga ikut terbakar,” ungkap sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran tersebut.
Sementara itu, Babinsa Desa Tobongon Koptu Engel B Tuwo, saat dimintai keterangan menjelaskan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
“Saat kami tiba hampir pukul 15.00 WITA, setelah api membesar. Kami langsung terjun bersama warga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti ember, gayung dan semua yang bisa dipakai untuk mengambil air,” jelas Tuwo.
Di sisi lain, dari Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, langsung ke lokasi kejadian yang terdiri dari Satuan Pol-PP, Dinas Sosial (Dinsos) dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Bencana sudah terjadi. Kami lihat apa yang bisa pemerintah bantu untuk korban. Pemerintah turut berbelasungkawa atas peristiwa kebakaran yang telah menelan korban jiwa seorang bayi berusia 9 bulan,” ucap Yanto Modeong, Kabid Bencana BPBD Boltim. (Agung)

Komentar