Gelar Syukuran Tiga Tahun Kepemimpinan, Sehan Landjar Paparkan Keberhasilan Membangun Boltim

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (16/2/2019) menggelar acara syukuran tiga tahun kepemimpinan Bupati Sehan Salim Landjar SH dan Wakil Bupati Drs Rusdi Gumalangit (SeRu), yang sekaligus dirangkaikan dengan silaturahmi bersama organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Boltim yang bertempat di Rumah Dinas (Rudis) Bupati, Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Boltim.

Perayaan tiga tahun kepemimpinan Bupati Boltim Sehan Landjar dan Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit.

Acara tersebut dimulai dengan menampilkan Tarian Kabela yang diperagakan oleh anak-anak Madrasah Tsanawiyah (MTS) Kotabunan, kemudian dilanjutkan dengan doa yang dibawakan Ketua Aliansi Adat Nusantara Bolaang Mongondow (Amanbom) Dedi Ginoga.

Foto bersama Bupati Boltim bersama jajaran pengurus LMI pada peringatan tiga tahun kepemimpinan.

Pada kesempatan itu, Bupati Boltim Sehan Landjar, dalam sambutannya memaparkan tentang apa yang dicapai Kabupaten Boltim selang tiga tahun kepemimpinannya bersama Rusdi Gumalangit.

Ketua DPD LMI Boltim bersama Ketua DPW LMI Sulut saat menghadiri parayaan tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Boltim.

“Tentunya, mengacu ke kesejahteraan masyarakat Boltim. Di sini, program Pemkab adalah penutasan kemiskinan yang sudah terbukti mampu menurunkan secara drastis, dari angka 7.81 persen di tahun 2010 menjadi 0.05 persen diawal tahun 2019 ini,” ungkap Bupati dua periode ini.

Bupati Boltim yang didampingi Wakil Bupati saat berfoto bersama pengurus LMI Boltim.

Menurut sehan, jika dilihat secara sekilas, penurunan 0.05 persen hanya kecil. “Namun, jika menelaah secara mendalam dengan perhitungan jumlah penduduk Boltim saat ini, maka dampak penurunan terasa jauh lebih besar,” kata Bupati.

Bupati Boltim saat melakukan kunjungan kerja di Desa Purworejo, Kecamatan Modayag, Selasa (12/2/2019) kemarin.

Di penghujung acara tersebut, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Boltim, yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Ir Muhammad Assagaf, Tonaas LMI Sulut Hanny Pantouw,Tonaas DPD Kabupaten Boltim yang baru dilantik, yakni Amalia Ramadhan S Landjar SKM.

Bupati saat menyerahkan bantuan bibit padi kepada para kelompok tani.

Sekadar informasi, sebelumnya pasangan Bupati Sehan Landjar bersama Wakil Bupati Rusdi Gumalangit juga telah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) yang dilaksanakan pada hari Rabu 12 Februari sampai Jumat 22 Februari 2019, yang di pusatkan di tujuh Kecamatan se- Kabupaten Boltim.

Kunjungan kerja Bupati Boltim di Kecamatan Kotabunan dalam rangka tiga tahun kepemimpinan.

Dalam kunker tersebut, Bupati juga telah mengungkapkan keberhasilannya dalam melaksanakan roda pemerintahan bersama Rusdi Gumalangit (Wabup).Diantaranya, berhasil dalam menurunkan angka kemiskinan. Hal ini komitmen Pemkab Boltim untuk program penuntasan kemiskinan di Sulut melalui program Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).

Bupati saat memberikan kata sambutan dihadapan masyarakat pada kunker di Kecamatan Kotabunan.

“Awal memimpin Boltim, tingkat kemiskinan mencapai 27 persen, itu turun drastis pada tahun ke enam memimpin tinggal 5,6 persen,” tuturnya.

Bupati saat menyalurkan bantuan bibit cengkeh saat kunker di Kecamatan Kotabunan.

Menurunnya angka kemiskinan itu kata Bupati, adalah indikator keberhasilan seorang pemimpin. “Mengukur kesuksesan pemimpin bukan dari banyaknya bangunan fisik tapi dilihat pada tingkat kemiskinan,” terangnya.

Ia pun menargetkan angka kemiskinan itu akan terus menurun hingga berakhir masa jabatannya bersama Rusdi Gumalangit. “Targetnya paling tinggi 4 persen diakhir kepemimpina Saya dan Rusdi Gumalangit,” ucap Bupati yang juga sudah membawa Boltim meraih prestasi lima kali mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati juga menyalurkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) seperti Handtracktor, alat tanam jagung, mesin pompa, mesin katinting, serta bibit cengkeh kepada kelompok tani (Poktan). (Adve)

Komentar