Bisnis Kue Rumahan Bisa Dicoba Ibu Ramh Tangga

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Salah satu usaha yang cocok digeluti oleh para Ibu Rumah tangga ialah bisnis kue rumahan. Bisnis yang terbilang sederhana ini patut diperhitungkan. Bagaimana tidak, pendapatannya sangat menggiurkan.

Seperti usaha kue rumahan milik Firdiasi Mamonto, warga Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur terbilang sukses. Menurut Iyya sapaan akrabnya, awal mulanya usaha kue miliknya ini berawal dari hobi keluarga akan kuliner kue. “Usulan keluarga agar kue yang biasa dikonsumsi sehari-hari tersebut untuk sebaiknya dijadikan usaha,” jelas Iyya.

Memang awalnya coba-coba kata Iyya dengan hasil kue buatan dijual di kios-kios terdekat. “Harga eceran Rp 1000 per buah. Ternyata banyak yang minat,” kata Iyya. Sembari melanjutkan, kalau kue-kue tersebut juga ditawarkan lewat online. Alhamdulillah lancar,” ucap Iyya.

Iyya pun mengungkapkan, ilmunya membuat kue tidak belajat secara khusus, namun mencoba belajar sendiri. “Dengan mengamati pembuatan kue melalui media Google kemudian dipraktekkan,” kaya Iyy.

Untuk peralatannya kata Iyya, seperti oven, bak kue dan lain sebagainya, saya beli perlahan dengan hasil keuntungan setiap kue terjual. “Itu hasil saya beli diluar modal, kemudian dengan usaha ini rasa syukur saya tidak ada henti-hentinya karena setiap hari sering saya bisa dapat untung bersih Rp 500 ribu tetapi modal setiap pembuatan tiga buah kue Rp 900 ribu.

Meski begitu katanya, dirinya masih merasakan kendala seperti keterbatasan alat sehingga dalam sehari saya hanya menerima pesanan batas tiga buah kue yang besar, namun disamping itu saya punya rencana kedepan membangun kios kue tanpa perlu pinjaman/hutang dan tanpa bergantung pada orang lain sebab target saya pengembangan usaha ini dibangun bertahap dengan hasil keuntungan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnker) Kotamobagu, Tedy Makalalag mengatakan, para pelaku usaha di daerah terus mendapatkan perhatian dengan berbagai program pelatihan untuk para wirausaha. “Hal ini untuk mendorong perekonomian mayarakat dengan menajmkan keahlian mereka guna menopang ekonomi keluarga,” kata Tedy. (tr01/Ino)

Komentar